LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma’ruf Amin meninjau progres pembangunan hunian sementara (huntara) di kawasan relokasi bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (14/1/2022).
Wapres Ma'ruf mengatakan, dengan direlokasinya warga terdampak Gunung Semeru, mereka tidak lagi khawatir jika terjadi erupsi kembali. Terlebih di lokasi huntara saat ini juga disiapkan berbagai fasilitas penunjang.
Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok
"Saya lihat huntara cukup baik berkat kerja keras dan koordinasi Gubernur Jatim bersama bupati serta seluruh kementerian berjuang untuk bisa memindahkan bapak-ibu ke tempat yang lebih layak. InsyaAllah jauh lebih baik," kata Wapres.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan hunian sementara (huntara) bagi korban erupsi Gunung Semeru bisa ditempati saat lebaran. Saat ini sudah ada satu unit rumah contoh huntara yang akan menjadi acuan untuk standar pembangunan selanjutnya.
"InsyaAllah, satu setengah bulan ke depan huntara ini selesai dan Lebaran bisa segera ditempati," ungkap Khofifah.
Baca Juga: IPM Jawa Timur 2019-2024 Naik Signifikan, Ketua DPD PKS Apresiasi Kinerja Khofifah-Emil
Khofifah menerangkan, saat ini pembangunan huntara bagi pengungsi APG Gunung Semeru, Lumajang terus dikebut. Infrastruktur air dan instalasi listrik, kata dia, tengah disiapkan bersamaan dengan pembangunan hunian tetap.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan jika total lahan yang disediakan untuk hunian seluas 81 hektare, yang seluruhnya milik Perhutani. Dari jumlah luasan tersebut, rencananya akan didirikan 2.000 unit hunian sementara di tahap pertama.
Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin
"Huntara yang akan ditempati 1.951 KK dari Desa Sumber Mujur ini berukuran 10 x 14 dengan luas bangunan 6 x 4,8 meter. Terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, serta fasilitas penunjang lainnya," ujarnya.
Di lokasi huntara tersebut, tambah dia, juga akan didirikan beberapa fasilitas umum. Di antaranya masjid, kandang terpadu, TPQ, madrasah, sekolah, balai pertemuan, fasilitas ekonomi serta ada lahan pemakaman, dan lain sebagainya.
Dalam kunjungan tersebut, Khofifah secara khusus memberi pujian kepada Pemkab Lumajang, para relawan dan TNI yang begitu cepat dalam membangun huntara. Mulai dari proses land clearing atau pembersihan lahan tahap I dan II serta pemadatan tanah.
Baca Juga: Usung 2 Inovasi, Jatim Raih Penghargaan Provinsi Terinovatif di IGA 2024
Mulusnya pembangunan huntara, kata Khofifah, juga tidak lepas dari izin yang sudah dikantongi melalui surat keputusan yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Saya memberikan apresiasi yang luar biasa atas percepatan yang telah dilakukan Pemkab dan jajaran Forkopimda Lumajang, relawan dan TNI," puji Khofifah.
Baca Juga: Ketiga Kalinya, Pemprov Jatim Raih Penghargaan Peserta PembaTIK Terbanyak Tingkat Nasional 2024
Salah satu pengungsi, Slamet Hariyadi dari Dusun Curahkobokan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena sejak erupsi Gunung Semeru. Dirinya beserta pengungsi yang lain ditampung di tempat yang layak. Kini, relokasi bagi pengungsi mulai dilakukan. Dirinya pun berharap huntara dan huntap segera diselesaikan.
"Saya mewakili para pengungsi yang lain berharap agar huntara dan huntap cepat selesai diselesaikan," ungkapnya.
Turut mendampingi dalam kunjungan kerja Wapres, Wakil Menteri KLHK Alue Dohong, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. (dev/ian)
Baca Juga: Menhan RI Saksikan Fire Power Demo di Lumajang, Pj Gubernur Jatim Puji Kekuatan Alutsista TNI AU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News