PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya memaksimalkan promosi batik di tingkat nasional dan internasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan menggelar gebyar batik di enam kota berbeda selama tahun 2022.
Gebyar batik khas Pamekasan akan digelar di sejumlah kota/kabupaten wilayah Jawa Timur, meliputi Malang, Kediri, Probolinggo, Tuban, Jember, dan di daerah Bali.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifuddin, mengatakan bahwa gebyar batik tersebut dilaksanakan untuk memaksimalkan promosi batik khas Pamekasan agar lebih dikenal di tingkat nasional atau bahkan internasional.
"Kenapa Malang? Targetnya adalah segmen pasar kalangan anak muda, karena Malang tempat perguruan tinggi. Sehingga batik yang nanti ditampilkan adalah batik bernuansa anak muda, dan kekinian," terang Achmad Sjaifuddin kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (14/1/2022).
Menurutnya, semua daerah yang dipilih menjadi tempat pelaksanaan gebyar batik tersebut sesuai dengan target pasar. Misalnya Probolinggo atau Bromo, tempat tersebut bernuansa advanture. Demikian juga dengan Jember, ada pusat fashion, Jember Fashion Festival, serta ada komunitas batik fashion Jember.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
"Rencana gebyar di Malang dan Kediri akan dilaksanakan pada akhir bulan Maret. Di Bromo bulan Juni, Jember dan Tuban rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus," terang mantan kadisporabud ini.
Pihaknya menginginkan peserta gebyar batik itu menghadirkan beberapa elemen, termasuk youtuber, selebgram, serta komunitas lainnya guna memasifkan promosi batik Pamekasan hingga mancanegara.
"Bapak Bupati menginginkan yang nonton harus banyak komunitas, para youtuber, para selebgram yang memberikan pengaruh besar dalam mempromosikan batik," tandasnya.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Dikatakannya, khusus gebyar batik yang dilaksanakan di Pulau Dewata Bali bertujuan untuk mengenalkan batik Pamekasan kepada wisatawan dari luar Indonesia. Puncak gebyar batik tersebut nantinya akan digelar di Surabaya yang akan menampilan seluruh hasil desain batik fashion Pamekasan.
"Nanti akan ditampilkan sepenuhnya di Surabaya sebagai pusat barang jasa, pusat perdagangan, dan pusat mode," tuturnya.
Pihaknya akan melakukan survei atas dampak penjualan batik usai pelaksanaan gebyar tersebut, agar program itu tidak sia-sia. Selain itu, juga akan memasifkan promosi melalui media sosial sebagai upaya mendorong kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
"Jadi nanti akan pastikan penjualan batik dari Januari 2022 ini sekian, lalu di 2023 Januari setelah digelar gebyar batik dalam kurun waktu satu tahun kira-kira dampaknya bagaimana," pungkasnya. (dim/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News