KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri tengah bersiaga guna mengantisipasi meledaknya kasus varian baru Covid-19, Omicron. Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, meminta untuk mengaktifkan kembali tempat isolasi terpadu (Isoter).
Hal itu diungkapkan usai rapat koordinasi dengan pemerintah pusat, Selasa (11/1) lalu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Indun Munawaroh, menyatakan kesiapannya apabila isoter sewaktu-waktu difungsikan kembali.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
“Sejak pasien terakhir pada tanggal 14 Oktober 2021 lalu hingga saat ini Isoter Kota Kediri selalu standby. Jadi sewaktu-waktu apabila diaktifkan kembali, kami siap baik dari segi sarana prasarana hingga SDM,” ujarnya, Minggu (16/1).
Kemarin, BPBD Kota Kediri bersama dinas lingkungan hidup, kebersihan, dan pertamanan (DLHKP) melakukan pembersihan area isoter sebelum nantinya difungsikan kembali. Agenda tersebut dilakukan mulai dari pemangkasan pohon yang sudah terlalu merimbun hingga rumput-rumput liar yang bertumbuhan.
Pihaknya juga telah menjalin koordinasi dengan sejumlah relawan yang terlibat dalam kepengurusan isoter. BPBD Kota Kediri bakal memaksimalkan isoter yang ada di balai latihan kerja (BLK) untuk bersiaga.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
“Komunikasi dengan relawan tetap kami bangun dengan baik. Kami telah berkoordinasi terkait kesiapan ambulans yang selama ini dipakai untuk mobilisasi pasien isoter dan relawan yang membantu tugas jaga di isoter,” tuturnya.
“Ketersediaan tempat tidur di BLK ada sedikitnya 130 bed yang bisa dimanfaatkan. Kami berharap semoga tidak sampai penuh, bahkan tidak terpakai. Artinya Kota Kediri tetap aman dari acaman kasus Covid-19 utamanya varian Omicron ini,” paparnya menambahkan. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News