PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Kesehatan melakukan fogging untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pengasapan ini dilakukan setelah ada masyarakat yang terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Pelaksanaan fogging yang pertama kali difokuskan ke seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pendopo Ronggosukowati Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Pelaksanaan fogging di kantor OPD dan pendopo itu dilaksanakan serentak dan dipantau langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Syaifuddin.
"Hari ini kita melaksanakan instruksi bapak bupati untuk melaksanakan fogging di seluruh OPD yang ada di Kabupaten Pamekasan," katanya, Jumat (21/01/2022).
Syaifuddin mengatakan bahwa pihaknya melakukan fogging secara serentak tujuannya untuk antisipasi adanya kasus DBD.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
"Hari ini kan intensitas hujan mulai tinggi, sehingga genangan air mulai banyak. Kita awali fogging sekaligus mengedukasi masyarakat untuk elminasi, membunuh jentik-jentik termasuk nyamuknya untuk mengurangi penyebab DBD," jelas dr. Syaifuddin.
Selain kantor-kantor OPD, wilayah di pedesaan juga akan dilakukan fogging.
"Puskesmas nanti akan mendata jika ada kasus maka akan dilakukan survei, kalau sudah ada masyarakat yang terserang panas dan gejalanya mengarah ke demam karena DBD, maka kita akan segera melakukan fogging," tuturnya.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Ia menjelaskan, bahwa nyamuk penyebab DBD mempunyai kemampuan terbang sejauh 200 meter. "Jadi, titik sumbernya kita cari dan segera dilakukan fogging dengan jarak 200 meter untuk memutus penularannya," pungkasnya. (dim/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News