Diskouperindag Kota Mojokerto Gelar Pelatihan Kuliner Khas Majapahit

Diskouperindag Kota Mojokerto Gelar Pelatihan Kuliner Khas Majapahit Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat memberi pemaparan di Gedung Raw Material Surodinawan.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskouperindag) menggelar pelatihan membuat nasi kotak dengan menu khas era bagi warga. Ini dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata di

Wali , , mengaku penasaran dengan beragam menu tradisional dalam agenda tersebut. Sejumlah kuliner yang merupakan warisan budaya majapahit ialah nasi wewangen, ayam sangasanan, sate lembat, hantiga mapindang, weas sela, urap kelungah, sambal pete keluak, srebat merah, dan bakso ikan daun kelor.

Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN

“Kalau ini jadi, menarik dan rasanya enak tentu ke depan saya punya satu skema untuk mempatenkan ini sebagai makanan khas dan bisa kita bikinkan satu regulasi agar makanan ini bisa menjadi makanan wajib yang harus disajikan ketika event-event di Pemerintah ,” ujarnya di , Selasa (8/2).

Ia berpesan kepada para peserta pelatihan untuk menggali budaya majapahit sehingga bisa ditampilkan dalam rangka mendukung sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya

“Selama 3 hari ke depan panjenengan (kalian) akan diajak meng-eksplore warisan resep masa lalu yang bisa dikemas dan dijadikan makanan khas ,” tuturnya.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

Nantinya, lanjut Ika, nasi wewangen harus dikemas secara etnik dan tentunya tidak kekinian. Dengan demikian, kuliner khas itu menarik dan membuat penasaran masyarakat.

“Ini bisa peluang usaha yang menjanjikan asal rasanya enak dan tampilan yang menarik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Diskouperindag , Ani Wijaya, mengatakan bahwa pelatihan ini menghadirkan chef Hari Minantyo dan chef Hugo dari Prodi Culinary Business Universitas Ciputra Surabaya. Kegiatan ini bakal diikuti oleh 200 peserta yang dibagi dalam 4 kelompok. 

Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah

"Di samping mendapat pelatihan tentang masakan, para peserta juga akan mendapat pelatihan tentang manajemen penjualan," kata Ani. (den/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastikan Harga Stabil Jelang Idul Adha, Wali Kota Mojokerto Sidak Pasar Hewan dan Bahan Pangan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO