BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengajak masyarakat di wilayahnya untuk memaknai peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW sebagai spirit agar bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
"Mari jadikan peristiwa Isra Mi'raj sebagai motivasi untuk memperkuat keimanan dan mempererat persatuan serta semangat untuk bangkit dari pandemi Covid-19," ujarnya di Bangkalan, Senin (28/2).
Baca Juga: Polsek Pagu Berikan Edukasi Peringatan Isra Mikraj kepada Siswa RA Purwaninda
Ia menyebut, pandemi Covid-19 harus dimaknai sebagai cobaan untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah SWT. Sebagai sorang muslim, lanjut Khofifah, harus yakin bahwa apapun yang terjadi sudah menjadi kehendak Allah SWT, dan salah satu bentuk keyakinan terhadap-Nya adalah dengan berhusnudzon.
"Jangan berburuk sangka kepada Allah SWT. Justru ini kesempatan untuk kita semua mengupgrade diri menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya," kata Khofifah.
Baca Juga: Update Harga Sembako Jatim H-1 Isra Mikraj, Banyak yang Turun!
Menurut dia, banyak hikmah yang dapat menjadi renungan bersama dalam menangkap makna dan spirit Isra Mikraj untuk kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik. Ia memaparkan, peristiwa Isra Mikraj sarat dengan hal-hal yang menakjubkan dan luar biasa lantaran menembus batas-batas nalar dan hukum kebiasaan manusia.
Isra Mikraj, kata Khofifah, merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW bertemu Allah SWT ke Sidratulmuntaha atau langit ke tujuh dalam satu malam saja. Dalam perjalanan, Rasulullah juga menerima perintah salat wajib lima waktu setiap hari.
"Dalam konteks menghadapi Pandemi Covid-19, marilah kita jadikan nilai-nilai ajaran shalat sebagai bekal untuk menanggulangi wabah ini. Salah satu caranya dengan disiplin prokes dan vaksinasi," tuturnya.
Baca Juga: Khofifah Diagendakan Hadiri Pelantikan PAC dan Pengurus Ranting Muslimat NU se-Kabupaten Kediri
Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengimbau kepada umat agar melakukan refleksi diri dengan memperbanyak zikir, memohon ampunan kepada Allah, dan berdoa semoga musibah yang melanda bangsa Indonesia serta seluruh warga dunia segera berlalu.
"Nilai-nilai ibadah sholat harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena sholat sendiri diibaratkan sebagai tiang agama dan dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar," pungkasnya. (tim)
Baca Juga: Istighosah dan Doa Bersama Ribuan Muslimat NU Bangil, Khofifah Ajak Perbanyak Ibadah di Bulan Rajab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News