GRESIK, BANGSAONLINE.com - Melalui program SIG Peduli, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk membina dan memberi fasilitas kepada penyandang disabilitas lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB) AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik berupa tempat berjualan di Pujasera Wisma A Yani. Sejak Januari lalu, 5 penyandang disabilitas mengelola secara mandiri tempat yang diberi nama 'Kedai Pink'.
Seluruh aktivitas berjualan, mulai dari proses memasak hingga penyajian makanan dilakukan secara bergantian setiap harinya. Salah satu pengelola kedai pink, Dinda Intan Lestari, mengaku terbantu dan berterima kasih atas bantuan dan pendampingan yang diberikan oleh SIG.
Baca Juga: Unit Usaha SIG dan Pemprov DKI Revitalisasi Trotoar di Kawasan Kuningan dengan Beton Dekoratif
"Kami sangat berterima kasih kepada SIG atas bantuan tempat untuk berjualan yang diberikan untuk kami, karena hal ini sangat bermanfaat untuk kami supaya mandiri. Kedai Pink yang kami kelola buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.30 WIB. Menu yang dijual yaitu Dimsum dan Freshy Ice Tea," ujarnya, Rabu (9/3).
Berbekal ilmu yang diperoleh dari sekolah, pengelolaan kedai dapat berjalan dengan baik dan pelanggan senang dengan pelayanan yang diberikan. Ia berharap, SIG terus memberi perhatian kepada para penyandang disabilitas.
”Semoga SIG tetap perhatian dan menganggap kami bisa sama dengan yang lain, dan juga teman-teman kami lainnya yang belum mendapat kesempatan yang sama, supaya mendapat perhatian juga," tuturnya.
Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi
Guru Pembimbing SLB AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Nikmatul Izzah, mengaku bersyukur anak didiknya diberikan kesempatan oleh SIG untuk mempraktikkan langsung apa yang mereka pelajari di sekolah.
"Ini penting untuk pengembangan diri mereka, terutama untuk melatih kemandirian. Sebab, selama ini mereka masih tergantung dengan orang tua. Semoga ini juga dapat menjadi contoh bagi kelompok disabilitas yang lain," kata Nikmatul.
Sementara itu, General Manager of CSR SIG, Edy Saraya, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen perusahaan terhadap penyandang disabilitas. Pihaknya berupaya mendukung kelompok disabilitas agar mampu mandiri dengan mengelola usaha.
Baca Juga: SIG Prediksi Peluang Pertumbuhan dari Program 3 Juta Rumah Pemerintah
Para penyandang disabilitas diharapkan lebih meningkatkan rasa kepercayaan diri dengan berwirausaha dan bersosialisasi langsung dengan para pelanggan. Menurut dia, mereka juga memiliki kemampuan yang sama dengan masyarakat pada umumnya.
"Kepedulian terhadap kaum disabilitas ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap salah satu pencapaiaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yaitu kesetaraan gender dan non diskriminasi. Pemberdayaan disabilitas ini kami lakukan melalui program pembinaan, pendampingan, dan keterlibatan langsung yang akan terus dikembangkan sehingga mereka nanti bisa menuju kemandirian," kata Edy. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News