KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bakal mengadakan parade cikar dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Kediri ke-1218. Cikar atau gerobak sapi merupakan alat transportasi kuno yang biasa digunakan masyarakat pedesaan untuk mengangkut hasil bumi dan hingga kini keberadaannya masih banyak ditemui di Kabupaten Kediri.
Hal tersebut dilakukan pertama kalinya saat usia Kabupaten Kediri bertambah. Parade cikar digelar sebagai wujud apresiasi Bupati Kediri kepada masyarakat yang telah melestarikan moda tranportasi kuno itu.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
"Cikar ini moda tranportasi tradisional yang patut dilestarikan. Menariknya di Kabupaten Kediri cikar masih banyak yang nguri-nguri," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (20/3).
Penampilan parade cikar dalam peringatan HUT Kabupaten Kediri tahun ini diharapkan dapat diketahui generasi milenial yang mana sejak dulu nenek moyang menggunakan alat transportasi kuno itu. Dengan parade cikar, menunjukkan Kabupaten Kediri menjadi pusatnya peternak sapi dari dulu.
"Untuk parade itu, kita menggandeng paguyuban cikar di Kediri," kata Dhito.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Di masyarakat pedesaan, cikar biasa digunakan untuk mengangkut hasil panen seperti padi, jagung, bahkan digunakan untuk mengangkut pasir, batu termasuk pupuk kompos. Pemandangan semacam itu bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat di Kabupaten Kediri.
Perwakilkan dari Paguyuban Makerti Roso Manunggal yang digandeng mengikuti parade cikar, Pradika Ipung Hariyanto, mengaku senang karena paguyuban bajingan kediri (sebutan untuk pengendali sapi pada cikar) dilibatkan untuk meramaikan HUT Kabupaten Kediri ke-1218.
Meski sapi yang digunakan untuk menarik cikar itu sudah terbiasa melewati jalan raya, untuk mempersiapkan acara itu, latihan pun tetap dilakukan. Sapi yang digunakan untuk menarik cikar itu jenis peranakan ongole (PO) dan brahman.
Baca Juga: Terungkap Motif Sesungguhnya Keluarga yang Dibunuh di Ngancar Kediri
"Teman-teman dari paguyuban menyambut baik bisa ikut dilibatkan dalam Hari Jadi Kabupaten Kediri. Kami berharap melalui parade ini cikar yang menjadi alat transportasi warisan nenek moyang ini dapat terus dilestarikan," kata Pradika.
Sesuai rencana, parade cikar itu akan diadakan pada 25 Maret 2022 dengan penampilan 18 cikar. Cikar-cikar tersebut akan berangkat dari Kecamatan Pagu menuju Simpang Lima Gumul, rute itu diambil salah satunya karena jalan yang dilalui lebar dan tidak terlalu ramai kendaraan. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News