Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, BRI Cabang Pamekasan Siapkan Pinjaman KUR bagi UMKM

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kabupaten Pamekasan akan memberikan kesempatan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga kecil untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Hal tersebut diungkapkan Pimpinan Cabang BRI Pamekasan, Darwis Muhammad, Selasa (22/03/2022).

Selama ini, pihaknya telah melakukan langkah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Darwis menuturkan bahwa BRI Cabang Pamekasan akan memberi kesempatan kepada masyarakat Pamekasan yang mempunyai usaha akan didukung pinjaman dengan bunga kecil untuk meningkatkan usahanya.

Menurutnya, Bupati Pamekasan mengarahkan kepada semua pengusaha home industry untuk menghubungi perbankan, yang salah satunya adalah Bank BRI.

"Pihak kami menyampaikan semua UMKM tersebut bisa ngambil di KUR (Kridit Usaha Rakyat) karena KUR salah satu solusi dengan bunga yang rendah," ujarnya.

Darwis menerangkan, nilai KUR dari Rp 25 juta sampai Rp 500 juta, tergantung dari usahanya.

"Apabila KUR itu dijadikan usaha tidak akan pernah rugi, asal jangan dijadikan investasi seperti beli rumah dan mobil," jelasnya.

Nantinya apabila mendapat laba, laba itulah yang bisa dibuat investasi dengan kapasitas 40 - 60 persen.

"40 persen untuk investasi dan 60 persen untuk dikelola kembali untuk menambah mudal, sehingga usahanya akan terus naik," terangnya.

"Kami berkolaborasi dengan pemerintah daerah melakukan sosialisasi dan selanjutnya setelah UMKM mendapatkan pinjaman dilakukan pembinaan. Artinya, kita jadi konsultan bagi para nasabah dengan memberikan arahan transaksinya," ungkapnya.

Pada tahun 2022 ini, Darwis menjelaskan bahwa ada peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni puluhan ribu nasabah KUR.

"Untuk pinjaman di unit BRI hanya dibatasi dengan Rp 25 juta sampai Rp 100 juta. Sedangkan di cabang, pinjaman bisa di atas Rp 100 juta," pungkasnya. (dim/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News