Hadiri Pelantikan dan Rakerda HKTI Jatim, Bupati Gresik Bilang Begini

Hadiri Pelantikan dan Rakerda HKTI Jatim, Bupati Gresik Bilang Begini Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, saat menghadiri pelantikan dan Rakerda HKTI Jatim. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com , , mengungkapkan sejumlah kendala dan capaian sektor pertanian serta perikanan di Kota Pudak yang berpotensi sangat besar. Ia berujar, berbagai hal tersebut harus digarap dengan baik agar petani di Kabupaten Gresik sejahtera.

"Hasil perikanan dari Kabupaten Gresik utamanya Ikan bandeng yang menyumbang 60 persen dari total produksi perikanan budi daya secara nasional," ujarnya saat menghadiri pelantikan dan Rakerda HKTI Jawa Timur (Jatim), Selasa (22/3).

Bupati yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua II HKTI Jatim itu menegaskan, besarnya potensi pada sektor pertanian dan perikanan di Kota Pudak kini telah memiliki dasar hukum dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membentuk suatu ekosistem yang menggambarkan proses produksi ikan bandeng dari hulu hingga hilir dalam suatu kawasan yang disebut 'Kampung Bandeng'. (sapaan akrab ) berharap besarnya potensi perikanan harus bisa diikuti sektor pertanian.

"Untuk pertanian, pentingnya branding bagi hasil pertanian sehingga bisa menarik pembeli hingga ke pasar global," tuturnya.

Ia juga mengusulkan pameran digelar, agar seluruh hasil tani dari daerah bisa ditampilkan setiap peringatan Hari Tani Nasional (HTN) pada 24 September yang lahir pada era Presiden RI pertama, Soekarno.  juga menyoroti pencabutan pupuk bersubsidi oleh KKP untuk sektor perikanan pada awal tahun ini, yang mana kebijakan itu dianggap sangat memberatkan petani tambak, terutama di Kabupaten Gresik.

"Tambak butuh pupuk agar tumbuh plankton, rumput laut, sehingga bisa jadi makanan ikan-ikan budi daya seperti bandeng. Oleh karenanya lewat HKTI yang merupakan bridging institution bisa menyuarakan hal-hal semacam ini," paparnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang hadir dalam kegiatan ini memaparkan Desa Mandiri erat kaitannya dengan pertanian dan peternakan. Pasalnya, sejumlah sektor itu merupakan yang terbaik secara nasional, seperti tingginya jumlah sapi perah dan potong di Jawa Timur, sehingga harga daging stabil, hal ini diharapkan bisa diperkuat lagi oleh HKTI Jatim.

"Kehadiran HKTI diharapkan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di perdesaan, sehingga terjadi pemerataan ke daerah," kata Khofifah.

Sementara itu, , Moeldoko, mengajak seluruh pengurus DPC HKTI se-Jaatim agar berkolaborasi dengan seluruh pemerintah daerah, juga bagaimana menjembatani pemerintah dengan para petani, serta dengan dunia akademis sebagai pusat riset pertanian.

"HKTI harus bisa memberikan harapan baru kepada petani. Jangan HKTI ikut-ikutan mengeluh. Kita tahu saat ini pupuk mahal, karena pengaruh geo politik, maka kita bisa memanfaatkan pupuk organik dari kotoran sapi misalnya," ucap Moeldoko yang merujuk jutaan sapi potong yang dimiliki Jatim. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO