Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Tenaga IT, Diskominfo Kota Kediri Gelar Workshop Public Speaking

Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Tenaga IT, Diskominfo Kota Kediri Gelar Workshop Public Speaking Kepala Diskominfo Kota Kediri, Apip Permana. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri mengadakan . Agenda tersebut dilakukan untuk meningkatkan keterampilan tenaga IT kelurahan dan kecamatan dalam hal berbicara di muka umum.

Kepala Diskominfo Kota Kediri, , mengatakan bahwa problematika yang dialami masyarakat selama ini ialah kurang mendapatkan kejelasan alur pelayanan publik. Menurut dia, tenaga IT selaku garda depan pelayanan di kelurahan harus mendapatkan pelatihan public speaking agar dapat menekan ketimpangan informasi yang didiseminasi kepada masyarakat.

“Kemampuan komunikasi, khususnya public speaking para Tenaga IT haruslah diasah dan ditingkatkan untuk meningkatkan efektivitas kinerja dalam memberikan pelayanan,” ujarnya, Rabu (30/3/2022).

Sebanyak 49 Tenaga IT dari berbagai kelurahan dan kecamatan Kota Kediri mengikuti acara dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mengusung tema Komunikasi yang Efektif, kegiatan itu mengundang Praktisi Public Speaking Bersertifikat sebagai narasumber, .

, , yang hadir secara virtual dan mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai, tenaga IT merupakan ujung tombak untuk mensosialisasikan kebijakan serta program kerja kepada masyarakat dan merupakan punggawa yang berfungsi sebagai diseminator terkait informasi-informasi vital.

“Sebagai operator media sosial, Operator TIK juga harus bisa menyampaikan informasi melalui konten dan caption,” kata Abdullah dalam video conference.

Workshop dimulai dari narasumber yang memberikan materi pemahaman dasar mengenai public speaking. Para peserta dikenalkan terlebih dahulu mengenai pengertian public speaking dan berbagai macam profesi yang memerlukan kemampuan berbicara di depan seperti pembicara, pembawa acara, dan moderator.

Narasumber , Rofiq, menjelaskan sedikit tip dalam melakukan public speaking. Kunci utamanya adalah penekanan intonasi, tampilan visual, pengaturan volume, dan kecepatan berbicara, aksentuasi, dan ritme. Namun, yang paling penting ialah kepercayaan diri karena merupakan modal utama untuk berbicara di depan umum.

Selanjutnya, peserta workshop diajarkan cara-cara untuk menjadi seorang pembicara, pembawa acara, dan juga moderator. Seorang public speaker, tambah Rofiq harus memiliki kecerdasan emosional dan memahami kondisi psikologis audience. Pembicara harus menghormati pendengar, memiliki rasa empati, bersikap rendah hati, serta tidak boleh otoriter.

Rofiq menganggap, Tenaga IT memiliki posisi yang strategis dalam instansi kelurahan dan tidak hanya bertugas menangani IT. “Saat ini kalian sudah dibekali ilmu public speaking, jadi kalau ada kegiatan di kelurahan kalian harus mengambil alih tugas seorang public speaker,” kata Rofiq. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO