Sidak Jembatan Ambles di Lamongan, Gubernur Khofifah Pastikan Arus Suplai Logistik di Jatim Aman

Sidak Jembatan Ambles di Lamongan, Gubernur Khofifah Pastikan Arus Suplai Logistik di Jatim Aman Gubernur bersama Kepala BBPJN dan Bupati Lamongan saat melihat kondisi Jembatan Ngaglik yang ambles dan sedang dilakukan perbaikan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa, Jumat (1/4/2022) melakukan sidak perbaikan Jembatan Ngaglik 1 di ruas jalan nasional tepatnya sisi barat RS Muhammadiyah yang ambles pada Selasa (29/3/2022) lalu.

Bersama dengan Kepala BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Jawa Timur - Bali, Ahmad Subki dan Bupati , ingin mengetahui terkait pengalihan arus guna mengurai kemacetan, sehingga suplai logistik di Jawa dan sekitarnya tetap dapat berjalan dengan aman.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Koordinasi berikutnya adalah bahwa ada pengalihan lalu lintas yang bisa menjaga suplai logistik aman, karena yang melewati sini bukan hanya untuk masyarakat Jatim, tapi juga logistik untuk masyarakat Bali, NTB, dan Indonesia Timur yang dibawa melalui Tanjung perak. Pengalihan melalui pantura, di sini satu arah juga. Saya mohon masyarakat untuk bersabar," katanya, Jumat (1/4/2022) sore.

Selain itu, juga meminta masyarakat untuk memberikan kerja sama yang baik agar perbaikan itu dapat dilakukan dengan cepat. "Insya Allah H-10 sebelum Lebaran sudah siap untuk bisa digunakan kembali. Mohon doanya semua, mudah-mudahan lancar dan bisa memberikan layanan kembali sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat," tambahnya.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Sementara Kepala BBPJN Jawa Timur - Bali Achmad Subki menjelaskan bahwa pembongkaran telah dilakukan dalam kurun waktu 2 malam dan secara bertahap grider telah sampai di tempat. Grider tersebut tinggal kemudian di-setting dan dipasang.

"Pemasangan grider ini kalau sudah selesai setting-nya itu cukup 2 hari selesai. Paling setting-nya yang membutuhkan waktu agak lama, karena namanya umur beton itu tidak bisa ditawar berapa lama. Misal perlu umur beton yang mencukupi 5 hari, tidak bisa dikurangi jadi 4 hari, itu jadi bisa patah. Jadi betul-betul aman beton kalau betul-betul kering dan betul-betul kuat, baru diangkat," terangnya.

Bupati mengungkapkan, untuk mengurai kemacetan akibat kerusakan jembatan tersebut maka arus lalu lintas yang sedianya melewati jalan nasional, sementara dimasukkan dalam kota melewati jalan kabupaten.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

"Sembari menunggu pengerjaan Jembatan Ngaglik ini selesai dan dapat difungsikan kembali, untuk mengurai kemacetan terdapat beberapa alternatif jalan yang bisa dilalui. Di antaranya adalah jalan (terminal)-Plembon-Sukodadi (Unisda), (terminal)-Kedungpring-Kalen, (terminal)-Tlanak-Nguwok, Pucuk-Blimbing, dan Sukodadi-Banjarwati," pungkasnya. (qom/ari) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO