SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada 1.000 Seniman dan 240 Juru Pelihara Cagar Budaya Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Jumat (8/4/2022) pagi.
Apresiasi itu diberikan kepada 1.000 orang seniman berupa uang tunai masing-masing Rp500.000, paket sembako, paket alat kesehatan, dan uang transportasi sebesar Rp250.000.
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
- Lagi, Siswa Jatim Terbanyak Nasional Lolos SNBP, Khofifah: On The Right Track
- Gempa Susulan di Bawean, Tim Gabungan BPBD Lanjut Dirikan Tenda
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
Sementara untuk juru pelihara cagar budaya diberikan apresiasi oleh Gubernur Khofifah kepada 240 orang masing-masing sebesar Rp1.100.000, paket sembako, paket alat kesehatan, dan uang transportasi sebesar Rp250.000.
Apresiasi tersebut diberikan secara simbolis kepada 60 orang seniman dan diberikan secara simbolis kepada 20 orang juru pelihara cagar budaya.
Khofifah menyampaikan, apresiasi itu merupakan ungkapan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas para seniman dan juru pelihara cagar budaya terhadap pelestarian dan pengembangan seni budaya di Jawa Timur.
Menurutnya, selama ini para seniman dan juru pelihara cagar budaya terus menjaga eksistensi kekayaan budaya warisan leluhur dan terus ada di tengah pesatnya arus modernisasi dan digitalisasi.
Selain itu, pemberian apresiasi tersebut adalah bentuk motivasi dan pendorong semangat agar terus berkarya dan meringankan beban seniman dan juru pelihara cagar budaya yang tentu sangat terdampak akibat pandemi Covid-19.
Orang nomor satu di Jatim itu pun mengajak semua pihak ikut merawat, menjaga, serta melestarikan budaya dan cagar budaya. Karena dua hal tersebut adalah bagian kekayaan dan warisan leluhur yang harus terjaga eksistensinya.
"Ini wujud terima kasih dan apresiasi kami pada seluruh seniman dan juru pelihara cagar budaya yang telah menjaga dan merawat warisan seni budaya kita. Terkadang ini jadi bagian yang seringkali terlupakan bahwa cagar budaya kita harus dirawat dijaga dan dilestarikan karena banyak kearifan-kearifan yang ada di dalamnya," kata Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengungkapkan bahwa pemberian apresiasi kepada seniman dan juru pelihara cagar budaya telah selaras dengan ajaran yang disampaikan oleh Sunan Drajat, salah seorang penyebar agama Islam di Pulau Jawa.
“Sunan Drajat mengajarkan agar kita bisa memberikan tongkat kepada orang yang buta (wenehono tongkat marang wong kang wuto), memberikan pakaian kepada yang tidak berbusana (wenehono sandang marang wong kang wudo), memberikan payung kepada orang yang kehujanan (wenehono payung marang wong kang keudanan), dan memberikan makanan kepada orang yang lapar (wenehono pangan marang wong kang kaliren),” ungkap Khofifah.
"Jadi, kenapa tadi saya menyampaikan wejangan dari Sunan Drajat, karena relevansinya di bulan Ramadan memang sangat kuat sekali. Kearifannya dalam sekali," imbuhnya.