PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Batik tulis dari Kabupaten Pamekasan sebentar lagi akan benar-benar mendunia. Bagaimana tidak, sekelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno merekomendasikan untuk dipasarkan pada even Internasional KTT G20.
Bahkan kemungkinan besar, batik tulis Pamekasan yang keindahan motif dan kualitasnya membuat takjub Sandiaga Uno, akan dijadikan seragam resmi para peserta KTT G20.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan
Promosi batik tulis yang getol dilakukan oleh Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam juga ikut membawa andil berkibarnya batik tulis khas Pamekasan di mata nusantara bahkan dunia. Bahkan tak tanggung-tanggung para desainer internasional sekelas Embran Nawawi dan beberapa desainer lainnya dilibatkan dalam berbagai promosi tersebut.
Pernyataan tersebut juga dikuatkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Achmad Saifuddin, Ya, Sandiaga Shalahuddin Uno berencana untuk membawa batik tulis khas Pamekasan pada acara KTT G20 yang akan digelar di Pulau Dewata.
"Tidak hanya dipamerkan, batik Pamekasan tersebut kemungkinan besar menjadi seragam resmi peserta," tegasnya, Selasa (19/04/2022).
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
Hal itu disampaikan Menteri Sandiaga Uno dalam acara Pamekasan Fashion Weekend (PFW) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati tanggal 2 April 2022 lalu usai melihat kualitas batik tulis Pamekasan.
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia. Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang.
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa
"Kami siap motif batik apa saja yang dibutuhkan, kalau mau yang kontemporer ada batik podhek bagus, kalau mau yang klasik, ada batik toket. Intinya kami siap," ujar Achmad Sjaifuddin.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan fashion show batik Pamekasan apabila dibutuhkan pada ajang internasional tersebut demi terangkatnya batik Pamekasan di kancah internasional.
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan 10 Kios di RSUD Smart Pamekasan, Pasien Sempat Panik
Sementara Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam mengaku sangat bangga dan bahagia batik khas Pamekasan bisa tampil di ajang KTT G20. Dia berharap, tampilnya batik tulis Pamekasan pada ajang tersebut mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama para perajin batik untuk menumbuhkan ekonomi dari desa.
"Sehingga batik Pamekasan nanti bisa sejajar dengan batik Solo, batik Yogjakarta yang secara kualitas dan motif kita tidak kalah. Makanya kita sering promosikan biar batik Pamekasan tidak hanya jago kandang," tutur bupati yang barusan kembali meraih penghargaan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia kategori Pojok Baca Digital (Pocadi) ini. (dim/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News