KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pengujung Ramadan telah tiba. Jawa Timur Park Group pun telah melakukan persiapan di semua wahana theme park dan hotel di bawah naungannya untuk menyambut lebaran. Persiapan dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap para pengunjung yang setia.
Salah satu yang terobosan baru yang disiapkan Jawa Timur Park adalah menyiapkan teknologi auto self guided tour di Indonesian Heritage Museum.
Baca Juga: KPU Sukses Gelar Debat Publik Pamungkas Pilwalkot Batu 2024
Dengan adanya teknologi ini, wisatawan yang berkunjung ke museum bisa melakukan adventure tour keliling museum tanpa perlu dipandu oleh tour guide dan educator. Pengunjung bisa menikmati koleksi ribuan artefak yang tertata eksotis dari Sabang sampai Merauke dengan unity diversity-nya,
Titik S. Ariyanto, Marketing dan Public Relations Manager Jatim Park, menjelaskan aplikasi auto self guided tour dapat memberikan informasi tentang isi satu museum atau wahana dengan penjelasan secara jelas dan rinci. Mulai dari sejarah hingga informasi-informasi penting di setiap zona-zona di dalam museum tersebut.
Menurutnya, pengunjung tidak perlu mengunduh aplikasi itu dari gadget. Pengunjung cukup terhubung ke dalam layanan internet, lalu membuka tautan link nama museum atau zona yang dimaksud.
Baca Juga: Resmikan Desa Berdaya dan Kandang Komunal, Pj Wali Kota Batu Apresiasi Masyarakat Sumbergondo
"Jika di Negeri Sakura ingin mendengarkan penjelasan tentang sebuah museum, pengunjung harus berbayar 500 Yen dengan meninggalkan fotokopi paspor, lalu pengunjung diberi alat seperti walkman dan headphone untuk mendengarkan informasi nyadalam bahasa Inggris," jelas Titik.
Di antara koleksi Indonesian Heritage Museum adalah Patung Leti yang ditemukan di Kepulauan Yene, Maluku. Patung batu ini bisa ditemukan di zona Nusa Tenggara Timur.
Patung ini untuk upacara penyembahan zaman animisme. Terlihat dengan sinar lampu tertentu bekas darah tercurah di permukaan lapisan batu tersebut.
Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini
Selain itu, ada pula Patung Loro Blonyo raksasa dari Jawa Tengah, yang melambangkan cinta kasih sepasang suami istri. Di mana ada pameo yang dipercaya bahwasanya harapan pengunjung akan terkabul jika berdoa di depan patung raksasa tersebut.
"Dengan adanya inovasi ini diharapkan bisa menarik minat pengunjung untuk belajar dan rekreasi tanpa ada rasa kebingungan mengenai informasi yang ada di area tempat wisata," pungkas Titik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News