SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menjenguk korban ambrolnya perosotan air di Water Park Kenjeran, Surabaya. Ia membesuk para korban yang mendapat perawatan di RSUD dr Soetomo dan RSUD Soewandhie bersama Gubernur Khofifah dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
"Sore ini saya bersama ibu Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya menjenguk anak-anak dan beberapa orang yang kemarin mengalami insiden di Kenpark. Kami ingin ngecek kondisinya," ujarnya, Minggu (8/5/2022).
Baca Juga: Siaga Bencana, Pj Gubernur Jatim Ikuti Rakor Bersama Menko PMK dan Kepala BNPB di Grahadi
Saat kunjungan pertama, Muhadjir dan rombongan telah menjenguk korban yang dirawat di RSUD Soewandhie. Menurut dia kondisi korban di sana cukup baik.
"Kondisi di sana (RSUD Soewandhie) cukup baik, yang agak berat di sini (RSUD dr Soetomo) tapi InsyaAllah ditangani dokter yang sangat berkompeten sehingga mudah mudahan semuanya bisa terselesaikan dengan baik," tuturnya.
Agar tidak terjadi peristiwa serupa, ia meminta pengelola tempat wisata atau tempat bermain untuk mengecek kondisi wahana yang dimiliki. Pasalnya, saat ini adalah puncak libur Lebaran 2022.
Baca Juga: RSUD Dr Soetomo Raih Paramakarya Dharmartha Husada, Pj Gubernur Jatim: Terus Optimalkan Layanan
"Tolong dicek kondisi dari wahana yang dipunyai, terutama wahana yang punya risiko. Dicek validasinya dan dicek kondisinya, kalau itu kreatornya dari luar negeri sering dicek agar kondisinya aman," paparnya.
Selanjutnya, petugas diminta benar-benar mengawasi pengunjung yang memakai wahana itu, jangan sampai penggunaannya melampaui atau melanggar prosedur yang seharusnya.
"Apalagi yang mempunyai risiko tinggi, jangan sampai ditinggalkan dan harus betul-betul waspada, namanya anak bermain," kata Muhadjir.
Baca Juga: Pj Adhy Karyono Luncurkan Aplikasi DigiPay, Transaksi Layanan RSUD Dr Soetomo Beralih ke Cashless
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu berharap musibah ambrolnya perosotan air di Kenpark Surabaya adalah yang terakhir.
"Karena target dari pemerintah kami upayakan kondisi lebaran tahun ini betul-betul menjadi titik tolak untuk menuju ke masa transisi pandemi ke endemi, salah satunya dibuka fasilitas umum termasuk tempat rekreasi," ungkapnya.
Sementara itu, Dirut RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, menyebut ada tujuh pasien yang dirawat. Satu pasien dioperasi hari ini karena memang kondisinya harus dioperasi.
Baca Juga: Khofifah-Emil Lakukan Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Dr. Soetomo
"Besok ada tiga pasien yang akan dioperasi, operasi tidak sebesar hari ini, mudah-mudahan berjalan lancar. Sementara kondisi tiga lainnya tidak terlalu parah," ucap Joni.
Sebelumnya, RSUD dr Soetomo merawat delapan pasien korban ambrolnya perosotan air di Kenpark Surabaya. Karena kondisi dinilai secara medis sudah membaik, satu pasien telah diperbolehkan pulang.
Pasien yang saat ini dirawat terdiri dari pasien berusia dewasa dan anak-anak. Di antara mereka ada yang bersaudara.
Baca Juga: KPU Kota Probolinggo Gandeng RSUD dr Soetomo soal Pemeriksaan Kesehatan Kandidat Pilwali
"Dari tujuh yang kami rawat, ada satu pasien yang dimasukkan di ventilator karena memang ada gangguan di paru-paru, di wajah dan di otaknya. Dari penilaian kami InsyAllah bisa dilakukan pertolongan," urai Joni.
Selain penanganan medis, RSUD dr Soetomo Surabaya juga akan memberikan trauma healing kepada korban sesuai pesan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Semuanya sudah diberikan support oleh ibu Gubernur dan Bapak Menko PMK, keluarga sudah diberi edukasi, dan pesan Ibu Gubernur kami melakukan trauma healing karena memang kelihatannya di samping cedera fisik juga psikisnya. Pasien tadi kelihatannya ketakutan. Bisa dibayangkan jatuh dari ketinggian seperti itu," kata Joni. (dev/mar)
Baca Juga: Benarkah Nasi Jagung Lebih Sehat dari Nasi Putih? Ini Penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News