SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, membuka festival Hari Buku Nasional 2022 di Maspion Square, Surabaya. Ia mengatakan bahwa laju transformasi digital di wilayahnya harus bisa meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga dapat memberi nilai tambah secara intelektualitas, sosial, kultural, dan ekonomi.
“Salah satu pekerjaan rumah bangsa Indonesia saat ini adalah meningkatkan literasi masyarakat terutama era saat ini adalah literasi digital masyarakat. Bagaimana masyarakat kita dapat memanfaatkan internet secara baik, aman, bertanggung jawab, dan turut memerangi hoax atau berita palsu,” ujarnya usai membuka dan meresmikan 63 titik baca di Jatim, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Acara yang berlangsung di di Maspion Square, Kota Surabaya, tersebut diinisiasi oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah dan Arsip, Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, PW NU Jawa Timur, Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah, Lembaga Pendidikan Tinggi NU, Ku-BUKU E-resources dan IKAPI Kabupaten Kota se Jawa Timur. Acara berlangsung mulai tangga 17-22 Mei 2022.
Khofifah menyebut, literasi digital yang baik akan mendorong pemanfaatan teknologi digital ke arah yang positif, meningkatkan produktivias, mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ), mendorong kegiatan sosial, filantropi, penggalangan donasi untuk kemanusiaan, meningkatkan gerakan kepedulian, solidaritas dan gotong royong.
Ia menegaskan, keberhasilan transformasi digital bukan soal berapa banyak orang memiliki gadget atau kemampuan dalam menggunakan gadget tersebut. Hal terpenting, kata dia, justru bagaimana orang tersebut mampu memanfaatkan gadget tersebut secara cerdas dan bijak.
Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar
Menurut dia, SDM yang berkualitas salah satunya didorong dari kebiasaan membaca dari berbagai sumber untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Karenanya, Ia berharap masyarakat Jawa Timur dapat memanfaatkan sebaik mungkin akses digital untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, kompetensi diri, inovasi, kreativitas, dan mendapatkan peluang ekonomi lainnya.
“Belum lama ini saya ke Tuban dan jajan “Korean Bakso Seafood" di Bundaran Sleko, Kuda Sembilan. Saat saya tanya, belajar dari mana resepnya, dijawab dari Youtube katanya. Ini salah satu contoh bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan ide berbisnis,” tuturnya.
Tingkat membaca di Jatim, lanjut Khofifah berada di atas rata-rata nasional. Jika minat membaca secara nasional sebesar 59.5 persen, Jawa Timur berada di kisaran 64.2 persen. Meski demikian minat membaca, frekuensi membaca, durasi membaca serta banyaknya buku yang diakses tetap harus ditingkatkan.
Baca Juga: Bedah Buku KHM. Hasyim Asy’ari, Khofifah Gaungkan Qanun Asasi NU Jelang Kongres XVIII Muslimat
Ia menyambut baik acara tahunan ini diselenggarakan kembali oleh IKAPI Jawa Timur ini sekaligus menandai 72 tahun Ikatan Penerbit Indonesia tersebut yang lahir 17 Mei 1950. Orang nomor satu di Jatim itu berpesan agar penguatan literasi menjadi bagian dari kebangunan bangsa dan kebangkitan bangsa.
Ini penting diungkapkan Khofifah mengingat ia memiliki kepedulian terhadap pengembangan literasi dan transformasi digital library dalam berbagai lini. Mengambil tema 'Transformasi Digital Untuk Literasi Bangsa', IKAPI berupaya menyelaraskan tekad yang digagas Pemprov Jatim.
"Tekad kami adalah membawa Jawa Timur sebagai pusat kebangkitan dan pendidikan dalam arti luas. Ini yang harus kita tingkatkan. Semangat iqra dengan jalan menguatkan literasi di Jatim. Selamat Hari Buku Nasional. Mari kita tingkatkan budaya membaca," kata Khofifah.
Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok
Sementara itu, Ketua Umum IKAPI, Arys Hilman, menyatakan nilai buku amat penting sebagai budaya literasi sekaligus menjadi modal utama dalam pencerdasan bangsa di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Di era transformasi teknologi seperti sekarang ini, buku tetap menemukan relevansinya lewat pemanfaatan peluang baru secara digital.
Mulai dari akuisisi naskah, pemasaran, hingga distribusi buku sampai ke tangan masyarakat. Tak hanya membuka, Gubernur Khofifah juga meresmikan 63 titik baca dari IKAPI untuk Perpustakaan Daerah dan Arsip, Dinas Kominfo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, PW NU Jawa Timur, Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah, Lembaga Pendidikan Tinggi NU, Ku-BUKU E-resources dan IKAPI Kabupaten Kota se Jawa Timur.
Baca Juga: Cagub Maluku Utara Terpilih Belajar Kesuksesan Khofifah Pimpin Jawa Timur
Seusai acara pembukaan, Gubernur Khofifah yang pernah dinobatkan sebagai top 6 perempuan hebat dunia dan 500 muslim berpengaruh di dunia itu berkesempatan meninjau pameran buku yang dihadiri pengurus Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI Pusat) dan berbagai penulis dan pegiat perbukuan nasional.
Rangkaian kegiatan ini berlangsung dari 17-20 Mei 2022 di Jawa Timur dan diisi oleh berbagai aktivitas edukatif yang bertujuan meningkatkan literasi dan minat baca. Serta minat menulis buku sebagai bagian penting dari pendidikan nasional dan pembangunan karakter bangsa. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News