KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Percepatan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di Kabupaten Kediri mendapat apresiasi dari Ditjen Dukcapil Kemendagri. Atas capaian tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kediri menerima penghargaan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
"Kita mendapatkan reward mesin ADM, tentunya kita berharap semakin mempercepat pelayanan kita kepada masyarakat. Melalui ADM ini masyarakat dapat melakukan pencetakan dokumen adminduk sendiri," kata Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Sabtu (28/5/2022).
Baca Juga: Tangani Permukiman Kumuh, Dhito Janji Lakukan Terobosan Baru, Gaet Pihak Swasta
Ia menuturkan, peningkatan pelayanan publik menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri. Pengurusan dokumen adminduk yang sebelumnya terbilang lama dan dikeluhkan warga diminta untuk dipercepat melalui program Sahaja Lekat dan Sahaja Online.
"Kita terus mendorong supaya pelayanan dokumen kependudukan ini mudah diakses masyarakat dan juga cepat mulai proses pengurusannya sampai menerima dokumen yang dibutuhkan," tuturnya.
Mesin ADM dari Ditjen Dukcapil yang diterima merupakan wujud dari digitalisasi layanan administrasi kependudukan. Menurut Dhito, Pemohon yang telah melakukan pengurusan Adminduk melalui aplikasi Sahaja Online akan menerima konfirmasi dari operator melalui email dan mendapat barcode serta PIN untuk melakukan pencetakan dokumen Adminduk yang diajukan.
Baca Juga: Nanas Kediri Kini Sudah Jadi Minuman Khas, Dhito Dorong segera Urus Izin BPOM
Mesin itu dapat digunakan untuk mencetak dokumen kependudukan mulai dari KTP, KIA, KK, Akta Kelahiran, Akta Kematian dan dokumen kependudukan lain. ADM itu akan diletakkan di Kantor Disdukcapil Kabupaten Kediri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Kabupaten Kediri, Wirawan, menyebut penghargaan yang diterima merupakan apreasiasi atas komitmen bupati dalam peningkatan pelayanan pengurusan Adminduk. Bahkan, program Sahaja lekat yang telah berjalan di tingkat kecamatan, pelaksanaannya dikembangkan dengan melakukan jemput bola.
Kegiatan jemput bola dilakukan ke desa-desa dan kelompok masyarakat yang terkendala melakukan perekaman atau pengurusan dokumen adminduk. Kegiatan jemput bola itu dilakukan pula di sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman siswa yang usianya sudah masuk 17 tahun.
Baca Juga: Karyawan Pabrik Sebut Program Dhito Beri Manfaat Bagi Masyarakat Kecil
Hal itu tidak hanya dilakukan di hari kerja, melainkan sampai hari Sabtu dengan tujuan agar masyarakat yang tidak bisa melakukan pengurusan di hari kerja, seperti pekerja kantoran dapat melakukan pengurusan di hari Sabtu saat mereka libur.
"Ini sebagai salah satu perintah langsung dari mas bup (Hanindhito Himawan Pramana) bagaimana kita harus memberikan layanan kepada masyarakat yang mudah, cepat, dan gratis," kata Wirawan.
Penghargaan yang diberikan Ditjen Dukcapil kepada daerah yang memenuhi indikator penilaian dalam pelayanannya, seperti perekaman KTP-el 99,3 persen, kepemilikan KIA 40 persen, penggunaan kertas putih pada 18 dokumen kependudukan.
Baca Juga: Dukungan Pasangan Dhito-Dewi di Pilkada Kediri, Pemuda NU Beri Penjelasan
Kemudian, tanda tangan elektronik (TTE) pada 18 dokumen, layanan Adminduk secara online, pelayanan terintegrasi, kepemilikan akta kelahiran 97 persen, perjanjian kerja sama (PKS), dan akses pemanfaatan data dan penggunaan buku pokok pemakaman. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News