Berburu Kuliner Khas Sungai Brantas di Bendungan Gerak Waru Turi Kediri

Berburu Kuliner Khas Sungai Brantas di Bendungan Gerak Waru Turi Kediri Nur Azizah saat akan menyajikan menu iwak kali kepada pelanggan. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kabar baik bagi para pecinta kuliner yang ingin berkunjung ke Kabupaten Kediri. Sebab,  menyediakan menu iwak kali (ikan sungai) yang menggugah selera.

Selain bisa menikmati udara sejuk dan pemandangan alam di pinggir , ada puluhan warung yang menyajikan kuliner khas di sana.  berada di wilayah Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.

Baca Juga: Blusukan ke Kelurahan Balowerti, Bunda Fey Sebut Programnya Dongkrak Potensi Kuliner Lokal

Menu paling populer adalah ikan wader goreng yang renyah dengan sajian sambal tomat dan disertai lalapan. Tidak hanya dihidangkan dalam bentuk makanan yang sudah matang, pengunjung dapat membeli ikan mentah secara langsung kepada nelayan ataupun pemancing di lokasi.

Ada pula beragam masakan lain yang disajikan seperti ikan lele, nila, patin, kutuk, jendil, rengkik, gurami, udang, serta telur ikan. Salah satu pemilik warung makan, Nur Azizah (40), mengaku telah membuka warung di  sejak 2010 lalu.

Untuk harga makanan yang dijual satu porsi seperti ikan wader, kutuk, patin goreng yang disertai lalapan hanya Rp15 ribu. Berbeda dengan ikan rengkik yang lumayan mahal, yakni Rp Rp20 ribu.

Baca Juga: Pemkot Kediri Undang Chef Profesional, Warga Ikuti Pelatihan Bakery Gratis

"Kalau sehari bisa datangan sekitar 20 sampai 50 pengunjung. Apalagi kalau hari libur dan tanggal merah bisa sampai dua kali lipat," ujarnya, Senin (30/5/2022).

Untuk ikannya, ia telah memiliki pemasok dari yang masih segar karena diambil langsung lewat pencari ikan maupun pemancing.

"Memang saya di sini sudah ada langganan dari para pencari ikan ataupun nelayan," ungkapnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Tebar 35.000 Benih Ikan Bersama WWI Regional Kediri di Sungai Brantas

Humas Wisata , Agus Rahmad Hidayat, mengatakan bahwa ada sekitar 50 pedagang yang mayoritas berasal dari warga setempat. Mereka kebanyakan sudah menjual masakan khas iwak kali yang ikannya didapatkan langsung dari .

"Ikannya itu didapatkan dari beberapa warga sekitar maupun luar yang mencari ikan, lalu dijual kepada pedagang di sini," kata Agus. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO