Keindahan Alam di Hutan Pinus Plapar: Wisata Asri dengan Ragam Kuliner Khas

Keindahan Alam di Hutan Pinus Plapar: Wisata Asri dengan Ragam Kuliner Khas Pengunjung saat menikmati tiwul goreng di Hutan Pinus Plapar. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bagi Anda yang ingin melepaskan penat dari hiruk-pikuk kota, Hutan Pinus Plapar di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, bisa menjadi pilihan tepat. Suasana yang tenang, asri, dan rindang membuat tempat ini cocok untuk bersantai menikmati udara pegunungan.

Hutan Pinus Plapar berjarak sekitar 15 km dari pusat Kota Kediri. Perjalanan menuju lokasi bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua, maupun roda empat dalam waktu sekitar 30-35 menit ke arah barat. 

Jika ingin menjelajahi lebih jauh, perjalanan ke arah barat akan membawa Anda ke Kawasan Wisata Alam Besuki di Desa Jugo, Kecamatan Mojo, yang terkenal dengan wisata Air Terjun Irenggolo dan Dolo.

Selain suasana sejuk dan asri, di Hutan Pinus Plapar terdapat deretan kedai makanan yang dikenal sebagai Kedai Kopi 66. 

"Di tempat ini juga tersedia toilet dan tempat parkir kendaraan yang dijaga petugas. Selain itu, setiap hari Minggu atau pada momen hari libur nasional, ada pertunjukan live music, sehingga pengunjung bisa menikmati alunan musik yang lembut sambil minum kopi atau yang lain," kata Asti, salah satu pegawai, Minggu (15/6/2025). 

Ia menyatakan, banyak pengunjung datang ke Hutan Pinus Plapar untuk menikmati suasana pegunungan yang nyaman dan kuliner khas yang lezat.

Pengunjung bisa menikmati beragam sajian kuliner, mulai dari makanan berat seperti ayam panggang, sate ayam, sate tahu, soto ayam, hingga sajian unik seperti soto selingkuh dan mie nyonyor.

Bagi yang ingin menikmati makanan ringan, tersedia ketan bubuk, ketan gula aren, aneka gorengan, pisang, kentang, mendoan, batagor, serta banyak pilihan lainnya. Tak ketinggalan, berbagai jenis minuman hangat dan dingin juga bisa dinikmati di sini.

Salah satu hidangan khas yang banyak diburu di Hutan Pinus Plapar adalah tiwul goreng, kuliner tradisional berbahan dasar ketela pohon yang telah menjadi bagian dari Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kabupaten Kediri. Tiwul memiliki rasa unik dan sering dijadikan pengganti nasi, terutama bagi masyarakat di lereng Gunung Wilis.

Untuk melengkapi santapan, pengunjung bisa menikmati wedang seroja, minuman khas daerah Selopanggung yang terbuat dari sereh, rosela, dan jahe. Selain menghangatkan tubuh, wedang ini dipercaya mampu mencegah masuk angin. (uji/mar)