Kepala KPwBI Kediri, Yayat Cadarajat, saat menyampaikan paparan. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - KPwBI Kediri menggelar diskusi bertajuk Ngopi Nda (Ngomongke Inpo Terkini Dengan Media) bersama wartawan Kediri Raya, Senin (15/12/2025).
Kepala KPwBI Kediri, Yayat Cadarajat, memaparkan kondisi perekonomian terkini di Indonesia serta wilayah kerja pihaknya. Diskusi interaktif itu juga menjadi ruang bertukar gagasan antara BI dan insan pers terkait strategi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Salah satu gagasan yang mengemuka adalah pengembangan konsep sport tourism sebagai pengungkit perekonomian lokal. Yayat menilai, penyelenggaraan event olahraga bertaraf nasional berpotensi mendatangkan banyak pengunjung dari luar daerah, sehingga berdampak langsung pada sektor perhotelan, kuliner, hingga UMKM.
“Event olahraga bisa menjadi magnet. Ketika orang datang, mereka akan menginap, makan, belanja, dan itu akan menggerakkan ekonomi lokal,” ucapnya.
Ia mencontohkan kejuaraan pushbike yang diikuti sekitar 600 anak. Jika setiap anak hadir bersama orang tua, maka ribuan orang akan datang ke Kota Kediri dalam satu event.
“Bayangkan 600 anak dikali minimal tiga orang. Mereka pasti butuh penginapan, makan, transportasi. Dampaknya ke perekonomian akan sangat terasa,” tuturnya.
Selain sport tourism, Yayat juga menyinggung potensi wisata Sungai Brantas yang membelah Kota Kediri. Menurutnya, peluang ini bisa dikembangkan seperti wisata sungai di Thailand.
"Kalau ada investor yang berminat mengembangkan wisata sungai Brantas ini, tentunya perahunya jangan yang kecil, tapi yang agak besar. Sehingga bisa sekalian menjadi tempat makan siang atau malam," ujarnya.
Ia menekankan perlunya mitigasi risiko mengingat derasnya aliran sungai Brantas, serta pentingnya dukungan Pemerintah Kota Kediri.
"Agar Kota Kediri bisa lebih dikenal lebih luas lagi, tentu harus dibuat event nasional dan dibuat destinasi wisata buatan yang bisa menarik orang luar Kediri datang ke Kota Kediri. Lebih-lebih sekarang Kediri sudah punya Bandara bertaraf Internasional yaitu Bandara Internasional Dhoho Kediri," paparnya.
Gagasan sport tourism mendapat respons positif dari Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Kediri Raya, Kurniawan.
“SIWO siap berkontribusi jika diberi kesempatan dan didukung untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga yang mendatangkan banyak orang yang tentunya akan berdampak pada perekonomian,” katanya.
Ia menambahkan, konsep ini sebelumnya juga dibahas bersama Ketua KONI Kota Kediri, termasuk gagasan agar atlet dan ofisial membeli oleh-oleh khas Kediri setelah pertandingan.
Selain itu, lintas sektor seperti Dinas Koperasi UMTK dan Dinas Perhubungan dapat dilibatkan, termasuk pemanfaatan Bus Satria sebagai moda transportasi peserta sekaligus promosi transportasi publik milik Pemkot Kediri.
Melalui kegiatan Ngopi Nda, Bank Indonesia Kediri berharap sinergi antara pemangku kebijakan, komunitas olahraga, media, dan stakeholder lainnya dapat terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Kediri Raya. (uji/mar)





