MoU, Kapolri Bersama Dewan Pers Sepakat Cegah Polarisasi Pemilu

MoU, Kapolri Bersama Dewan Pers Sepakat Cegah Polarisasi Pemilu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Jajaran Dewan Pers foto bersama usai audiensi.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mencegah polarisasi saat pemilu, Polri dan sepakat menandatangani Memorandum of Understanding (), Selasa (21/6/2022).

yang dilakukan di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022), itu juga menyangkut kerja sama program-program pertukaran informasi, sosialisasi, dan edukasi.

Baca Juga: Daftar Media Cetak dan Online di Kota Surabaya Jawa Timur

Kapolri Jenderal , mengatakan ada sejumlah hal yang dibahas bersama terkait kesepahaman dan beberapa tantangan ke depan menjelang pemilu. Di antaranya terkait dengan pemberitaan.

"Terkait juga dengan hal-hal yang saat ini dilaksanakan oleh Polri dan biasa dikenal dengan cooling system untuk mencegah terjadinya polarisasi yang akan memecah belah persatuan anak-anak bangsa, yang biasanya muncul karena penggunaan politik identitas pada saat pemilu," kata Sigit.

Dalam audiensi antara Polri dan , juga disepakati terkait pemberian pendidikan literasi demi mewujudkan politik yang sehat. Menurutnya, hal itu dapat mengurangi potensi-potensi perpecahan.

Baca Juga: Amankan Aset di Daop 7 Madiun, PT KAI Teken MoU dengan Kejari Tulungagung dan Kediri

"Dan ini selalu saya sampaikan setiap saat kita bertemu dengan seluruh elemen masyarakat, seluruh tokoh, khusus kali ini hal-hal tersebut jadi konsen kita," ujar Mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Lanjut Sigit, persatuan dan kesatuan sangat dibutuhkan untuk menghadapi kondisi ketidakpastian akibat dampak global. Dengan kekuatan persatuan dan kesatuan, Indonesia bakal mampu menghadap perkembangan global dan mempertahankan posisi dan eksistensinya di kancah dunia.

"Terima kasih atas kunjungan dari rekan-rekan , dan kami akan terus bersinergi untuk melakukan hal-hal yang terbaik untuk dukungan kemitraan antara pers, rekan-rekan media dan kepolisian, karena kita sama-sama selalu berada di lapangan, bersama baik dalam situasi yang tentunya butuh keberadaan kita," ucap Sigit.

Baca Juga: Panwascam Sidoarjo Teken MoU Wujudkan Pilkada Damai dengan Berbagai Organisasi

Sementara itu, Ketua menyambut positif upaya Polri yang ingin menjaga kohesi sosial atau keutuhan sosial dalam menghadapi . Kata dia, memiliki keinginan yang sama terkait hal tersebut.

Ia menekankan agar perusahaan media dan insan pers tidak memakai diksi yang dapat memecah belah anak bangsa. Karena tidak ingin masyarakat terpecah belah gara-gara pemilu.

"Kita harapkan itu (diksi-diksi yang memecah belah bangsa) tidak dipakai lagi," ucapnya.

Baca Juga: 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi

Selain itu, Azra berharap, adanya peningkatan kualitas jurnalistik dalam rangka menjaga dan mencegah terjadinya penyebaran berita hoaks atau informasi bohong yang dapat menyebabkan perpecahan bangsa.

"Oleh karena itu, bersama-sama dengan Polri ingin meningkatkan kualitas jurnalistik itu dan kita berharap pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang berdasarkan pada jurnalisme yang terverifikasi. Jadi bukan dilakukan oleh orang-orang yang menggunakan jurnalistik untuk kepentingan tertentu, seperti kepentingan ekonomi dan lainnya," tutupnya. (rus/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO