PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Pamekasan, Madura menjadi daerah pertama di Provinsi Jawa Timur yang sukses membangun program Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).
Atas dibangunnya KIHT di kabupaten berjuluk Bumi Gerbang Salam itu, ikut dirasakan oleh salah satu pegawai Bea Cukai Madura (BCM) yang saat ini menjabat sebagai Fungsional Ahli Pertama, Tesar Pratama.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
"Menjadi kebanggaan di Madura ini. Karena tidak ada di Jawa Timur itu. Yang pertama kali berdiri itu di Pamekasan. Yang lain sedang menyusul. Dan semoga nanti tetap berdiri dan Madura yang pertama. Semoga tetap seperti itu," ungkap Tesar, Rabu (6/4/2022).
Meskipun diketahui bersama, bahwa pembangunan KIHT Pamekasan itu sangat membutuhkan anggaran yang besar, namun dirinya optimis danmenurutnya hal itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkab Pamekasan utamanya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa program keberlanjutan KIHT itu tidak boleh dilakukan dengan setengah-setengah. Jadi, menurutnya ya harus tetap berjalan.
Baca Juga: Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Yankes Bergerak di Grahadi
"Mereka kan bikin Kawasan Industri Hasil Tembakau, otomatis kan butuh anggarannya yang cukup besar. Karena harus membangun tempat, gudangnya, aksesnya, dan berbagai kebutuhan yang harus ada di KIHT tersebut," bebernya.
"Karena sudah ada uji kelayakan. Layak gak nih Sumenep dengan Pamekasan. Kalau sudah layak, dan kemarin sudah terkucur dana sekian, bikin kayak pemadatan, ya otomatis menunggu. Jadi efeknya kan jadi multiyears," timpalnya kepada BANGSAONLINE.com di ruang kerjanya.
Dirinya berharap di akhir tahun 2022 ini, pembangunan fisik KIHT di Kabupaten Pamekasan sudah selesai revitalisasinya. Selanjutnya, tinggal melanjutkan ke tahap-tahap berikutnya seperti perizinan.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan Modal Usaha untuk IKM dari DBHCHT 2024
"Karena sudah jelas kemarin timeline-nya. Harusnya di akhir 2022 ini sudah selesai pembangunan fisik. Harapannya sih seperti itu. Kalau semisal di akhir tahun 2022 sudah selesai kan, tinggal izin-izin dari pemerintah," jelasnya.
"Kiht ini kan program dari pemerintah ya. Pengurusan izin, pastinya akan cepat sekali. Karena pemerintah kan butuh terobosan. Karena KIHT ini, tidak semua daerah yang ada, yang bisa atau berminat mungkin bahkan untuk mendirikan KIHT ini. Bersyukur ada 2 kabupaten ini yang akan membangun kiht tersebut," pungkasnya. (dim/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News