KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko optimis mesin pengolah sampah TPA Tlekung hasil kerja sama dengan Arta Asia Putra dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Batu. Dengan catatan, mesin tersebut berfungsi dengan maksimal.
Hal itu disampaikan Dewanti Rumpoko usai meninjau langsung uji coba mesin pyrolisis dan pengelolaan sampah menggunakan sistem pesat (pengelolaan sampah terpadu) di TPA Tlekung, Kecamatan Junrejo, Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga: Peringatan Hari Jadi Kota Batu ke-23 di Stadion Brantas Berlangsung Meriah
Mesin pengolah sampah di TPA Tlekung akan dioperasikan hingga malam hari.
"Ini merupakan komitmen kami di dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Batu. Insya Allah seluruh sampah bisa kita selesaikan," tambah Dewanti
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan, yang mendampingi wali kota, menjelaskan mesin pengolah sampah jenis pyrolisis ini mampu mengurangi sampah hingga 50 ton hingga 80 ton per hari.
Baca Juga: Perlancar Pengambilan Sampah di Kampung, Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Batu Bantu Ranmor Roda Tiga
"Arahan Bu Wali Kota untuk beroperasi di malam hari, yang berarti sampai 2 kali lipat kemampuan mesin tersebut. Diharapkan tahun ini permasalahan sampah Kota Batu bisa diselesaikan,” harap Aries.
Aries mengungkapkan, sampah yang masuk TPA Tlekung sekitar 120 ton hingga 160 ton. Dengan pengolahan sampah mulai dari pemilahan, pencacahan, dan pemprosesan, DLH berupaya untuk bisa zero waste.
Melalui kerja sama itu, PT Arta Asia Putra menyerahkan dua mesin pyrolisisnya kepada DLH Kota Batu untuk dipergunakan menanggulangi sampah di Kota Batu. Saat ini yang sudah beroperasi adalah mesin dengan kapasitas kecil. Sementara itu, mesin dengan kapasitas 200 ton per hari masih dipersiapkan untuk ke depannya.
Baca Juga: Wujudkan Sekolah Berwawasan Lingkungan, SMAN 2 Batu Gelar Diklat Kader Adiwiyata
Nantinya, TPA Tlekung juga akan meluncurkan Wisata Edukasi di pertengahan Oktober 2022.
"Pengunjung akan diberikan pengetahuan tentang pengolahan sampah sampai zero waste. Mulai dari eco enzyme, solar cell, maggot, hingga mesin pyrolisis dan proses pengolahan sampah akan disajikan," ungkap Aries.
Sani Sinarsanakisid, R&D PT. Arta Asia Putra, menjelaskan mesin pyrolisis dapat mengurangi sampah dengan emisi minimal.
Baca Juga: Percaya Doa Ibu, Ganis Rumpoko Warisi Karakter Ayahnya
"Tergantung jenis sampah yang masuk, mesin pyrolisis bisa mencapai temperatur 800 celsius. Dengan suhu setinggi itu, sampah B3 atau sampah medis bisa diolah dan dihancurkan dengan aman," jelasnya.
Abu hasil bakarannya bisa dipergunakan sebagai batu bata atau produk lainnya. Sementara itu, hasil sampah non-organik lainnya seperti plastik akan diolah kembali dengan cara bekerja sama dengan industri pengolahan sampah agar menjadi produk siap pakai. (adi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News