Pemkot Kediri Intens Lakukan Pemantauan PMK, Lebih dari 50% Kasus Tuntas

Pemkot Kediri Intens Lakukan Pemantauan PMK, Lebih dari 50% Kasus Tuntas Petugas saat memberi vaksin kepada hewan ternak. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri melalui dinas pertanian dan ketahanan pangan terus bergerak melakukan pemantauan hewan ternak di wilayahnya. Hasilnya, lebih dari 50 persen sapi yang terjangkit PMK dinyatakan sembuh.

Hal ini diungkapkan Moh Ridwan, Kepala , saat melakukan pemantauan di pasar hewan yang beralamat di Jl Raung, Jumat (15/7/2022).

Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar

Menurut Ridwan, dari total 260 kasus, 185 kasus dinyatakan sembuh dan 75 kasus aktif. Meskipun tren kasus PMK fluktuatif, pihaknya tetap melakukan pemantauan secara intens apabila ada sapi yang diindikasi terjangkit PMK. Sehingga, angka kematian hewan ternak akibat PMK di Kota Kediri zero.

"Perkembangan sampai hari ini yang sudah sembuh dan sudah tidak ditemukan kasus baru lagi di Kelurahan Bandar Lor, Ketami, Betet, dan Rejomulyo. Jadi yang sakit tetap kita pantau ke lapangan. Biasanya kita pantau lima sampai sepuluh hari, dan alhamdulillah semua yang kita tangani sembuh," terangnya.

Dalam penanganan PMK, Ridwan bersyukur karena peternak saat ini sudah banyak pengalaman dalam penanganan kasus tersebut. Sehingga, mereka sudah tahu upaya apa yang dilakukan jika hewan ternaknya ada yang sakit.

Baca Juga: Pj Zanariah Beri Arahan ke Pejabat Struktural Pemerintah Kota Kediri

"Untuk peternak sekarang sudah banyak pengalaman menangani PMK. Untuk hewan yang sakit memang makannya harus diatur dan disuapi. Teman-teman peternak sekarang juga mengandalkan jamu kunir, temulawak, dicampur daun pepaya, bahkan ada yang dicampur madu. Untuk perawatan kaki, ada yang menggunakan kapur mati yang dioles di kaki dan secara medis itu tidak apa-apa," jelasnya.

Terkait vaksinasi, Ridwan mengungkapkan telah menyelesaikan tahap I, yakni sebanyak 500 dosis vaksin telah disuntikkan ke hewan ternak.

"Dari target vaksinasi PMK yang harus terselesaikan pada tanggal 7 Juli 2022, kita sudah menyelesaikannya sebelum itu. Dan, untuk vaksin tahap selanjutnya masih menunggu jatah vaksin. Dari sekian sapi yang divaksin alhamdulillah hasilnya bagus," ungkapnya.

Baca Juga: Geger Anggur Shine Muscat, Pemkot Kediri Gerak Cepat, Keliling Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya

Vaksinasi pada hewan ternak menurut Ridwan sangat efektif dalam upaya pencegahan PMK. Terbukti, hewan ternak yang sudah divaksin tetap sehat walaupun di sekitarnya ada yang terjangkit PMK.

"Pengaruh vaksin cukup bagus. Kekebalan antibodi pada hewan ternak akan terbentuk dua minggu setelah vaksin. Jadi kalau ada serangan virus PMK dari tetangga, belum ada dua minggu setelah vaksin kemungkinan masih bisa terserang. Tapi kalau sudah dosis, selanjutnya insyaAllah sudah aman," ujarnya. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO