KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau progres pembangunan Bandara Internasional Dhoho, Kediri, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Menhub mengajak pihak swasta untuk turut membangun konektivitas transportasi baik di darat, laut, udara, dan perkeretaapian.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Menurutnya, pemerintah menyambut baik pembangunan konektivitas transportasi dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), seperti yang dilakukan PT Gudang Garam Tbk dengan membangun Bandara Kediri melalui anak perusahaannya, PT Surya Dhoho Investama.
“Proyek pembangunan Bandara Dhoho di Kediri bisa menjadi contoh bagi swasta yang lain,” ujar Budi.
Terkait progres, ia optimis pembangunan bendara bisa rampung sesuai rencana, dan bisa beroperasi pada Oktober 2023.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Pihaknya berharap Bandara Dhoho dapat memperlancar konektivitas antar wilayah, khususnya di Jawa Timur bagian selatan, serta mendorong tumbuhnya titik ekonomi baru, pariwisata, dan perdagangan. Selain itu, bandara ini juga diharapkan dapat melayani penerbangan haji dan umroh.
“Kita harapkan kehadiran bandara ini dapat memberikan suatu kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar Kediri,” ucap Menhub.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang ikut mendampingi Menhub, dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa Bandara Dhoho adalah bandara pertama di Indonesia yang dibangun oleh perusahaan swastaTbk.
Baca Juga: ZIS Baznas Meningkat Hampir 70 Persen, Bupati Kediri Launching Program Beasiswa SKSS
"Kediri nantinya akan menjadi episentrum baru penyangga Jawa Timur selain Kota Surabaya," ujar Dhito, sapaan karib putra Menseskab Pramono Anung itu.
Sekadar informasi, Bandara Dhoho akan memiliki landas pacu (runway) berukuran 3.300 x 60 meter, apron commercial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, 4 taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi. Pada sisi darat, bandara ini akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Turut hadir dalam peninjauan, Direktur Utama PT Surya Dhoho Investama Istata Taswin Siddharta, Staf Ahli Menteri Bidang Investasi dan Keuangan Kementerian Perhubungan Otto Ardianto, serta sejumlah Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) dan pejabat terkait lainnya. (uji/rev)
Baca Juga: Bupati Kediri Dirikan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News