KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pasuruan melaksanakan kunjungan ke beberapa tempat Satuan PAUD Sejenis (SPS) yang nantinya akan diberikan bantuan berupa renovasi dan pengadaan jamban, Senin (18/7/2022).
“Alhamdulillah TP PKK Kota Pasuruan mendapatkan bantuan dari PT Matahari Sakti dan Danone Indonesia melalui Spektra Surabaya. Di mana bantuan ini berupa pengadaan jamban, baik itu pembangunan maupun renovasi, pengecatan tembok kelas, pemasangan keramik sampai merenovasi genteng yang rusak,” kata Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Bunda PAUD Kota Pasuruan ini menyebut, derma itu merupakan bantuan dari CSR yang sifatnya tidak mengikat dan besaran dana yang diterima akan disesuaikan dengan jenis kebutuhan masing-masing SPS.
“Keseluruhannya kurang lebih 16 SPS yang kita kunjungi untuk mendapatkan bantuan. Ini adalah bantuan CSR yang sifatnya tidak mengikat, soal berapa besarnya dana tergantung dari apa yang renovasikan,” tuturnya.
Fatma memaparkan, SPS di Kota Pasuruan sebanyak 42 dan hanya 2 SPS yang terakreditasi. Menurut dia, sejumlah SPS tersebut kurang fasilitas toilet, sarana prasarana yang rusak, atau tidak memadai dan kurang tertib administrasi.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
“Saya heran kenapa hanya 2 SPS yang ikut akreditasi, lainnya tidak ada yang berani mengajukan, setelah tanyakan dan langsung mengunjungi sekolahannya, barulah saya tahu kalau masih banyak kekurangan. Misal ada sekolah PAUD yang bangunannya lumayan bagus tapi tidak ada toiletnya, atau ruangan PAUD yang bagus tapi tembok rusak, boncel sana-sini, lembab dan sebagainya," ungkapnya.
"Kemudian saya mencoba mencari dana bantuan untuk bisa merenovasi, alhamdulillah berhasil, dengan harapan supaya semua SPS ini berani mengajukan akreditasi disamping kualitas gurunya juga mulai di tingkatkan," paparnya menambahkan.
Untuk bisa terakreditasi, kata Fatma, sekolah PAUD tidak cukup dengan sarana dan prasarana yang memadai saja, tetapi para guru harus semakin bagus mutunya dan juga harus lebih kreatif, salah satunya mampu membuat sendiri APE dari bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
“Yang saya inginkan adalah ibu-ibu lebih kreatif, harus menambah pembuatan APE dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita, misalnya barang bekas yang masih layak mulai dari botol, kardus dll, bisa digunakan untuk berbagai macam permainan maupun hiasan warna warni, sehingga sekolahnya jadi meriah sesuai dengan usia kanak-kanak,” ujarnya.
Dukungan TP PKK Kota Pasuruan bersama dinas terkait akan terus mengalir dalam bentuk pelatihan-pelatihan untuk guru PAUD.
Baca Juga: Asyik Main Judi Online, Penjaga Villa di Tretes Ditangkap Polsek Prigen
“Kita akan terus suport guru untuk bisa lebih kreatif dan kita bantu bikin ruangan ini semenarik mungkin. Saya liat tadi ada beberapa sekolah yang ruangan kelasnya nampak kosong karena kurangnya APE, sehingga membuat anak-anak kurang tertarik. Harapan saya ke depan PAUD SPS bisa segera mendapatkan akreditasi setelah kualitas pembelajarannya ditingkatkan, sarana prasarana dibenahi, jadi lebih layak dan bagus," pungkasnya.
Kunjungan ini dilaksanakan selama satu hari dengan 10 titik lokasi SPS. SPS yang di kunjungi adalah SPS Ceria, SPS Mangga, SPS Melati Putih, SPS Durian, SPS Permata Hati, SPS Cendana, SPS Bandeng, SPS Mutiara Bunda, SPS Mawar dan yang terakhir SPS Little Yasmin. (ard/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News