KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Buku Gerakan Menuju Smart City 2022 Kota Mojokerto telah hadir. Perjalanan wilayah yang dipimpin Ika Puspitasari itu menjadi kompilasi dari buku yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Kompas Gramedia.
Ning Ita (sapaan akrab Ika Puspitasari) berbagi kisah terkait hal tersebut. Ia mengatakan bahwa salah satu yang telah diterapkan di wilayahnya untuk smart city adalah smart ekonomi, karena potensi PDRB terbesar Kota Mojokerto lebih banyak dari sektor perdagangan barang jasa menengah.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
“Dari data dinas koperasi usaha kecil menengah, perindustrian, dan perdagangan, secara bertahap kita berikan pelatihan dalam rangka mendukung di dalam bidang smart ekonomi. Salah satunya adalah menyediakan wifi di masing-masing lingkungan untuk mendukung UMKM yang sudah kita bekali pelatihan berdagang melalu marketplace,” ujarnya, Kamis (21/7/2022).
Ia menyebut, jargon Spirit of Majapahit mengandung sebuah makna kebesaran semangat kerajaan Majapahit di masa keemasannya, yang mana harus mampu menginvasi seluruh jajaran, masyarakat Kota Mojokerto, untuk membangun daerah sesuai dengan tugas dan peran masing-masing.
“Spirit inilah yang bisa menjadi kekuatan seluruh jajaran untuk membangun Kota Mojokerto. Mampu untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dan elemen masyarakat untuk memajukan kota ini dengan luas wilayah yang sempit, tapi menjadi sebuah kota besar, yang menjadi rujukan atau semacam pilot project untuk kemajuan kota di Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
Ning Ita menambahkan, Pemkot Mojokerto juga memiliki konsistensi untuk membangun kebudayaan, menyatukan berbagai warisan budaya menjadi berbagai acara, dan akhirnya menjadi multiplier effect menggerakkan ekonomi dari sektor wisata budaya.
"Untuk menyesuaiakan dengan industri 4.0 maupun society 5.0 maka pembangunan pariwisata di Kota Mojokerto juga akan memanfaatkan artificial intelegence (AI). Kawasan wisata bahari Majapahit sebagai pendukung KSPN Trowulan," ungkapnya.
"Sehingga kunjungan wisatawan di Mojokerto tidak hanya disuguhi situs-situs sejarah tetapi juga bisa melihat sebuah miniatur Majapahit dengan memanfaatkan AI, untuk belajar sejarah sembari menikmati wisata kuliner, wisata susur sungai, wisata agro petik jeruk,” imbuhnya.
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Tak hanya untuk sejarah Majapahit yang didesain dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana literasi budaya. Wali kota perempuan pertama ini juga akan membangun Galeri Soekarno di SD Purwotengah yang dulunya merupakan sekolah ongko loro tempat Presiden Soekarno pernah menuntut ilmu selama di Kota Mojokerto. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News