KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kampung Onggoboyo yang selama ini jauh dari gemerlap lampu layaknya perkampungan lain, bakal segera listrik. Hal ini dipastikan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat pertemuan dengan PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Kediri di kantor pemkab, Senin (1/8/2022).
Kampung Onggoboyo yang terletak di tengah perkebunan tebu milik PTPN X, Dusun Babadan, Desa Babadan, Kecamatan Ngancar, selama ini ditinggali 17 KK. Mereka bermata pencaharian buruh dengan penghasilan tak menentu.
Baca Juga: Dhito Silaturahim ke Onggoboyo: Saya Harus Adil Meski di sini Hanya 13 KK
Puluhan tahun tinggal dan belum ada jaringan listrik yang masuk, menjadikan warga berupaya mandiri membuat penerangan dari genset.
Sutikno, Ketua RT di Kampung Onggoboyo membenarkan hal itu. Dia sendiri mengaku datang ke kampung itu pada 1984. Baru kemudian pada tahun 2014 warga mendapatkan bantuan penerangan berupa solar cell dari bupati waktu itu.
Namun, karena daya tahan penyimpanan baterai yang tidak lama, lampu pun pada malam hari sudah redup. Kemudian warga bernisiatif menggunakan genset supaya malam hari tetap bisa mendapatkan penerangan. "Genset itu pun 1 liter bahan bakar habis untuk tiga jam," ucapnya.
Baca Juga: Program Pelatihan Santri yang Digagas Bupati Kediri Diapresiasi Pengasuh Ponpes
Kondisi yang membuat miris saat pandemi, karena anak-anak tidak bisa mengikuti belajar daring dari siaran televisi maupun ponsel. Mereka harus mengungsi ke teman mereka di luar Onggoboyo agar tetap bisa belajar.
Warga Onggoboyo sejatinya sudah lama berharap kampungnya bisa dialiri jaringan listrik PLN. Pengukuran jarak antara kampung Onggoboyo dengan jaringan listrik yang melintas di desa mereka pun pernah dilakukan, namun belum juga ada realisasi.
Terkait hal itu, Dhito meminta agar PLN sudah dapat memberi dukungan listrik ke Kampung Onggoboyo sebelum Bandara Internasional Dhoho Kediri beroperasi pada 2023 mendatang. Dia tak menginginkan begitu bandara sudah beroperasi, masih ada desa yang belum teraliri listrik.
Baca Juga: Bekali Keterampilan Santri, Pemkab Kediri Beri Pelatihan Kerja di Ponpes Al-Ishlah
"Akan terjadi ketimpangan yang sangat kontras sekali nanti begitu bandara beroperasi traffic dan segala sesuatunya akan meningkat, tapi masih ada desa yang belum mendapatkan listrik," kata Putra Menseskab Pramono Anung itu.
Menurutnya, belum adanya listrik di Kampung Onggoboyo harus menjadi prioritas pekerjaan rumah. Supaya jaringan listrik PLN bisa masuk ke Kampung Onggoboyo, Pemkab Kediri pun telah berkomunikasi dengan PTPN X.
"Bagi kami di pemerintahan, pemerataan adanya listrik itu adalah suatu keniscayaan tersendiri," ungkap Dhito.
Baca Juga: Ini Respons Bupati Kediri Soal Kelangkaan Tabung Gas Elpiji yang Dikeluhkan PKL
Manager PLN UP3 Kediri Edi Cahyono pun siap menindaklanjuti permintaan bupati untuk memberikan aliran listrik ke Kampung Onggoboyo.
Namun untuk mendukung jaringan listrik ke Onggoboyo, perlu diketahui terkait jarak antara lokasi dengan jaringan listrik yang sudah ada di desa itu, termasuk jumlah KK calon pengguna listrik. Hasil analisa nantinya, akan diajukan ke bidang listrik desa yang menangani.
"Nanti dari kami kita ajukan ke unit induk distribusi Jawa Timur," terangnya.
Baca Juga: Pastikan Mutu Layanan Kesehatan, Bupati Kediri Evaluasi Kinerja Petugas Puskesmas
Edi Cahyono menambahkan, PLN berharap pembangunan jaringan di Kampung Onggoboyo tidak memunculkan persoalan, karena melewati lahan perkebunan. Untuk itu perlu adanya pertemuan dengan pihak perkebunan yang difasilitasi Pemkab Kediri.
"Saya kira kalau semua pihak berkoordinasi dengan baik dan masyarakat juga terlibat saya yakin ini akan berjalan baik," pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News