Bupati Lamongan Minta Pendamping Desa Maksimalkan Potensi

Bupati Lamongan Minta Pendamping Desa Maksimalkan Potensi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersama forum pendamping desa.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab  terus berupaya untuk menjadikan seluruh desa di wilayahnya berstatus mandiri, atau menjadi Desa Berjaya. Bupati , Yuhronur Efendi, memastikan hal tersebut.

"Kami menargetkan tahun ini ada 84 desa berstatus mandiri dan Alhamdulillah sudah terlampaui, InsyaAllah ke depan akan semakin banyak yang memenuhi target,” ujarnya usai membuka pelatihan peningkatan kapasitas mandiri yang dilaksanakan oleh Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) , Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Ia mengatakan bahwa pemerintah desa didorong untuk menjadi sistem pemerintahan yang profesional, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel, sesuai dengan Undang-Undang nomor 6 tahun 2014. 

Menurut dia, kekuatan dari regulasi itu adalah dana desa yang merupakan alat membagi kewenangan pelaksanaan pembangunan di level desa, serta menjadi kekuatan memaksimalkan potensi yang dimiliki desa.

“Saatnya Desa Wisata mengambil bagian dalam ruang pariwisata nasional, demi mempersembahkan pertumbuhan ekonomi desa untuk kesejahteraan warga desa," tuturnya.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Berdasarkan data DPMD , ada 97 desa berstatus mandiri, 189 desa berstatus maju, dan 176 berstatus berkembang. Yuhronur menyatakan, hal tersebut merupakan capaian yang luar biasa dan harus ditingkatkan.

“Saya mendorong kepada para pendamping desa ini untuk terus bersinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, agar terwujud perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa yang tematik, holistik, integrasi dan spasial (this), sebagaimana yang tertuang di dalam RPJMD 2021-2026, sehingga dapat mengakselerasi kemandirian desa," paparnya.

Bupati berharap, dana dusun untuk pembangunan infrastruktur, sosial, dan ekonomi masyarakat desa sebesar Rp35 juta per dusun mampu menumbuhkan nilai gotong-royong, serta bisa mengungkit dan memperbanyak status desa mandiri. Pendamping juga diminta untuk benar-benar mengenali karakteristik dan bersama dengan kepala desa menjadi katalisator serta inovator.

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

“Forum yang diselenggarakan pada hari ini sangatlah penting, dan pemerintah akan terus mendukung langkah-langkah strategis yang dirumuskan oleh para pendamping desa, untuk akselarasi desa berjaya dan kejayaan lamongan yang berkeadilan,” pungkasnya. (qom/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO