Cegah Korupsi dan Wujudkan ASN Berintegritas, Keluarga Pejabat Pemprov Jatim Ikuti Bimtek KPK

Cegah Korupsi dan Wujudkan ASN Berintegritas, Keluarga Pejabat Pemprov Jatim Ikuti Bimtek KPK Gubenrur Khofifah menyerahkan cenderamata kepada Direktur Jejaring Pendidikan KPK RI Aida Ratna Zulaiha.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Demi menekan peluang terjadinya tindakan maupun penyalahgunaan kewenangan, bekerja sama dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas bagi pejabat eselon I dan II beserta keluarga, di Hotel Wyndham, Surabaya, Selasa (30/8/2022).

Dengan ikutnya para istri atu suami para pejabat dalam bimtek tersebut, diharapkan keluarga akan menjadi benteng utama dalam mencegah terjadinya tindakan maupun penyalahgunaan kewenangan.

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa yang hadir secara langsung membuka bimtek secara khusus menyampaikan apresiasinya kepada atas penyelenggaraan .

Menurut , Bimtek itu sangat penting sebagai langkah preventif dan edukatif anti berbasis keluarga. Dirinya juga yakin bimtek akan bisa mengungkit integritas masing-masing pejabat di lingkungan .

“Ini pola yang sangat bagus. Yang laki-laki membawa istrinya, dan yang perempuan membawa suaminya. Pola ini dilakukan agar sama-sama bisa saling memahami betapa pentingnya menjaga integritas berbasis keluarga untuk menghindari perilaku koruptif,” ungkap .

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Dengan tema "Mewujudkan Keluarga Anti Melalui Penanaman Nilai-Nilai Integritas", berharap kegiatan itu bisa dilakukan rutin atau berkala. Ini penting, sebab integritas dalam diri sesorang harus terus menerus dipompa dan diinjeksi demi menghindari adanya distorsi.

“Kita sebagai kepala daerah tentu berharap reguler. Kenapa? Karena integritas itu memang harus terus dipompa dan diinjeksi karena kadang ada godaan dan ujian sehingga bisa tereduksi,” ujarnya.

“Nah pola-pola seperti ini jadi bagian penting untuk mengingatkan kita semua tentu termasuk saya sebagai kepala daerah. Penguatan ini menjadi sangat penting, karena juga mengingatkan mereka harus kerja baik , berintegritas dan tidak ,” tambahnya.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Di akhir, dirinya berharap pemberdayaan masyarakat melalui entitas terkecil (keluarga) ini mampu memperkuat integritas diseluruh ASN .

“Keluarganya kuat berintegritas, komunitasnya berintegritas, maka seluruh ASN berintegritas,” tegasnya.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Direktur Jejaring Pendidikan Aida Ratna Zulaiha menyampaikan bahwa dalam proses pencegahan memiliki 3 strategi utama.

Pertama, strategi pendidikan yang dilakukan dalam rangka menanamkan nilai supaya orang tidak ingin atau tidak mau . Strategi kedua adalah strategi pencegahan dilakukan melalui upaya upaya pencegahan dan perbaikan sistem supaya orang tidak bisa .

Strategi ketiga adalah strategi penindakan dilakukan melalui proses penanganan perkara mulai dari penyelidikan penyidikan penuntutan hingga eksekusi supaya orang kemudian takut dan jera.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

“Jadi kenapa KPK melakukan kegiatan pendidikan anti ini, untuk selalu mengingatkan tentang pentingnya nilai-nilai integritas agar selalu ditanamkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga sebagai bagian dari perilaku anti ,” tegasnya.

Selain itu, Aida berharap bahwa dengan kegiatan bimbingan teknis keluarga berintegritas ini diharapkan dapat menumbuhkan dan melaksanakan kembali nilai-nilai integritas dalam kehidupan keluarga.

“Mengingatkan keluarga kita untuk saling mengingatkan saling peduli dan menyayangi hidup rukun, harmonis serta dapat membimbing dan membesarkan anak-anak dengan penuh kasih sayang dan menanamkan nilai-nilai moral yang baik,” tandasnya.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

“Juga bagi tiap pasangan, saya berpesan untuk harus kritis pada pendapatan suami atau istri di luar gaji dan tidak menuntut secara berlebihan pada pasangan masing-masing agar terhindar dari perilaku ,” pungkasnya. (dev/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO