LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kenaikan harga bahan pangan dan kebutuhan pokok sesuatu yang tidak dapat dihindari pasca kenaikan harga BBM. Hal itu menyebabkan inflasi daerah.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan dan harga kebutuhan pokok secara signifikan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa blusukan dan sidak ke Pasar Babat Lamongan, Selasa (6/9/22).
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Dia mengecek langsung harga berbagai komoditi kebutuhan masyarakat, bersama Bupati Lamongan Yuhronur Effendi dan jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim terkait.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah berdialog langsung dengan para penjual. Mulai dari penjual daging ayam dan sapi, telur, hingga cabai. Bahkan, perempuan yang juga Ketua Umum Muslimat NU itu juga membeli bahan-bahan kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Babat Lamongan.
"Ini daging sapi satu kilonya pinten, Bu? Masih standar nggeh, Bu?," tanya Khofifah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Yusuf dan Jihan, Khofifah: Sebuah Kehormatan yang Luar Biasa
"Hari ini sekilonya Rp110.000 Bu Gubernur. Harganya masih sama, tapi pembelinya masih sepi," tutur salah satu penjual daging sapi di Pasar Babat Lamongan.
Dari hasil sidak, diketahui kenaikan harga tidak terjadi di seluruh komoditi. Bahkan beberapa justru mengalami penurunan. Menurut Khofifah, peninjauan tersebut penting sebagai antisipasi terjadinya inflasi di daerah.
"Kalau telur ternyata justru ada penurunan. Sedangkan daging ayam ada kenaikan Rp4.000, di atas HET," ungkapnya.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, Khofifah: Membumikan Pancasila Jangan Sampai Hanya Jadi Jargon
Selain daging ayam, komoditi lain yang mengalami kenaikan adalah bawang merah dan bawang putih. Kenaikan mencapai Rp2.000 per kg.
Dengan kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran yang masih fluktuatif, Gubernur Khofifah mengajak masyarakat, khususnya para Ibu-Ibu yang berhadapan langsung dengan pemenuhan kebutuhan rumah tangga, agar lebih cermat dalam mengatur keuangan.
Baca Juga: Santuni Anak Yatim Terbanyak di Jawa Timur, Khofifah Apresiasi Pemkab Tuban
"Jadi saya ingin mengajak semuanya, para Ibu-Ibu, emak-emak, pokoknya me-manaj sebaik mungkin kebutuhannya agar lebih detail," pesan Khofifah.
"Yang kita prioritaskan adalah bagaimana pemenuhan kebutuhan prioritas bukan atas dasar keinginan. Keinginan bisa banyak, tetapi kebutuhan harus sesuai dengan prioritas. Semoga Allah mencukupkan," harapnya.
Dalam kesempatan ini, gubernur menyampaikan bahwa pihaknya sedang menyiapkan skema pemberian bantuan sosial ekonomi dengan sasaran masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Kenapa Gaya Jalan Khofifah sangat Cepat? Ini kata Pakar Bahasa Tubuh
“Insya allah kita akan memberikan bantalan sosial untuk masyarakat yang terdampak kenaikan BBM. Untuk sektor transportasi, pelaku UMKM, nelayan, dan juga disabilitas,” tegas gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.
“Sekarang sedang kita matangkan, semoga segera final sehingga bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan BBM. Sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat agar inflasi di Jatim dapat kita kendalikan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dirilis di laman Siskaperbapo Disperindag Jatim, per Selasa (6/9) pukul 14.00 WIB, kenaikan harga terjadi pada komoditas cabai, baik itu cabai rawit, cabai merah biasa, dan cabai merah keriting.
Baca Juga: SPSI Jatim Dukung Khofifah Maju Pilgub 2024
Rata-rata kenaikan di seluruh Jawa Timur untuk komoditi cabai Rp2.000-3.000 atau setara 3-5% dari harga awal sebelum terjadi penyesuaian harga BBM.
Sedangkan komoditi lain seperti telur ayam, beras, minyak goreng, dan sayur mayur terpantau stabil di beberapa wilayah.
“Dengan adanya harga yang fluktuatif, kami mengajak kepala daerah untuk turut melakukan antisipasi bersama agar inflasi dapat kita kendalikan. Apa yang bisa kita lakukan bersama, kita harus maksimalkan agar tidak sampai terjadi inflasi yang tak terkendali,” pungkasnya.
Baca Juga: Khofifah Optimis Adhy Karyono Mampu Pertahankan dan Tingkatkan Capaian Kinerja Pemprov Jatim
Senada, Bupati Yuhronur Effendi menyampaikan bahwa harga kebutuhan pokok terpantau stabil. Kenaikan paling signifikan terjadi di komoditas cabai yang harganya mencapai Rp50.000-65.000 per kg.
"Kita lihat tadi harga-harga masih stabil, ya. Ada kenaikan antara Rp1.000 sampai Rp2.000 untuk beberapa item. Hanya cabai yang kita lihat memang cukup signifikan naiknya," ungkapnya. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News