SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai bentuk keterbukaan dan transparansi, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melaksanakan public expose secara virtual, Selasa (13/09). Kegiatan ini bertujuan memaparkan kinerja perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, mengatakan kegiatan public expose ini juga merupakan kesempatan Bank Jatim untuk menjelaskan kepada publik seputar aksi korporasi maupun perkembangan kinerja perusahaan. Nantinya dapat digunakan sebagai pertimbangan para investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.
Baca Juga: Jadi Keynote Speaker, Pj Gubernur Jatim Dorong Optimalisasi BUMD serta BLUD Kesehatan
"Kontraksi pandemi tak menyurutkan Bank Jatim untuk terus memberikan kinerja yang positif. Bahkan selama pandemi dan hingga kini Bank Jatim terus menorehkan hasil yang positif. Kami juga mencatat ada 34 penghargaan yang didapat Bank Jatim," ujarnya, Selasa (13/9).
Berdasarkan kinerja Agustus 2022, aset Bank Jatim tercatat Rp100,93 triliun atau tumbuh 5,74 persen. Kemudian laba bersih tercatat Rp1,05 triliun atau tumbuh 3,43 persen, sementara dana pihak ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan 7,18 persen (YoY) yaitu sebesar Rp86,88 triliun.
"Bank Jatim juga mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 5,24 persen (YoY) atau sebesar Rp45,04 triliun yang sidominasi sektor UMKM. Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi, yaitu tumbuh 16,09 persen (YoY) atau tercatat Rp5,53 triliun," terangnya.
Baca Juga: Adhy Karyono Optimistis Bank Jatim Trade Connect Summit 2024 Antarkan UMKM Naik Kelas
Menurut Busrul, pihaknya terus fokus pada peningkatan transformasi digital banking selama pasca pandemi. Untuk memfasilitasi para investor, Bank Jatim menghadirkan JConnect Invest. Dilanjutkan dengan launching JConnect Remittance tepat di puncak acara HUT Bank Jatim beberapa waktu yang lalu.
"Manfaat JConncet Remitance dapat melakukan transaksi menggunakan 2 mata uang yang berbeda dengan maksimal transaksi sampai dengan Rp99.000.000,- per transaksi dan dapat dilakukan secara real time 24 jam dan tanpa ada potongan biaya saat menerima uang kiriman," pungkasnya. (diy/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News