MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyesalkan terjadinya kerusuhan yang menewaskan 129 orang supporter (data per 09.30 WIB) dalam laga Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
"Peristiwa ini harus menjadi pembelajaran dan pendewasaan kita bersama, seluruh insan olahraga dan pecinta sepakbola Indonesia agar menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap pertandingan," ungkap Khofifah saat ditemui di Kota Malang, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Khofifah menyebut insiden Kanjuruhan, tidak hanya menjadi duka Jawa Timur, namun juga duka Indonesia dan duka dunia olah raga. Khofifah berharap kejadian ini tidak terulang di masa yang akan datang.
"Jangan sampai kejadian ini terulang di kemudian hari," tegasnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Saat ini, kata Khofifah, Pemprov Jawa Timur bersama Pemkab dan Pemkot Malang tengah fokus menangani korban, baik wafat maupun yang membutuhkan pertolongan penanganan tindakan kesehatan.
Penanganan di RS Saiful Anwar akan ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur. Sedangkan bagi korban yang meninggal dunia dan luka berat akan mendapatkan santunan dari Pemprov Jatim.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Khofifah juga menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban dan keluarga.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh korban dan keluarga. Semoga amal ibadah seluruh korban diterima oleh Allah SWT dan keluarga korban diberikan ketabahan dan keikhlasan. Yang dirawat di rumah sakit semoga lekas sembuh. Aamiin YRA," tuturnya. (dev)
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News