SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penyakit ginjal akut yang terjadi pada anak usia di bawah lima tahun atau balita, saat ini menghantui Indonesia.
Sejak Januari 2022, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan peningkatan kasus gangguan ginjal akut. Dalam dua bulan terakhir, telah terjadi lonjakan hingga lebih dari 100 anak yang belum diketahui penyebabnya.
Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga
Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr Eka Laksmi Hidayati, mengatakan saat ini, sudah ada 14 provinsi, diantaranya Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Aceh, Jambi Sulawesi Selatan dan NTT.
"Pada umumnya adalah anak-anak berusia balita yang terbanyak. tapi ada juga yang sampai usia delapan tahun. Data di Jakarta, karena saya banyak melihat datanya di sana," katanya, Selasa (11/10/2022).
Ia menjelaskan, kasus ini, tidak hanya pada pasien balita, namun juga anak usia delapan tahun. Atas kejadian itu, ia berharap, orang tua memperhatikan kondisi sang anak, terutama volume uang buang air kecil.
Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
"Jika mengalami penurunan frekuensi buang air kecil, orang tua harus segera memeriksakan anak ke rumah sakit terdekat," pungkasnya. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News