JEMBER, BANGSAONLINE.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Jember menerbitkan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau pantauan inflasi untuk Oktober 2022, Selasa (1/11/2022). Angka yang ditangkap menunjukkan, Jember mengalami deflasi sebesar 0,03 persen dalam hitungan month to month (MtM), September ke Oktober.
Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, memastikan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa tingkat inflasi di Jember masih di bawah provinsi, namun berada di atas nasional.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Di level Jawa Timur, tidak terjadi deflasi. Malah terjadi inflasi sebesar 0,04. Tetapi secara nasional, terjadi deflasi sebesar 0,11," tuturnya,
Kendati demikian, Tri menekankan kepada pihak Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jember, untuk mencermati perhitungan IHK secara Year to Date (YtD), yakni dihitung sedari awal tahun hingga hari ini. Dalam perhitungan ini, Jember masih dikatakan tertinggi se-Jawa Timur.
"Ini yang perlu menjadi perhatian, walaupun di bulan Oktober kita (Jember) terjadi deflasi 0,03 persen, tetapi secara tahun kalender, sepuluh bulan berjalan (YtD), kita tertinggi inflasinya (di Jawa Timur) sebesar 5,93 persen," paparnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Menurut dia, hal ini terjadi karena inflasi yang tinggi di Jember pada beberapa bulan dalam tahun ini. Selain perhitungan secara MtM yang menunjukkan Jember mengalami deflasi, dan YtD yang menunjukkan Jember mengalami inflasi tertinggi di Jawa Timur, pihaknya lebih memilih untuk menonjolkan perhitungan secara Year on Year (YoY), yakni perhitungan satu tahun utuh.
BPS Jember menyatakan, perkembangan IHK Jember secara YoY mengalami inflasi sebesar 7,23 persen. Statistisi Ahli Muda Fungsi Statistik Distribusi, Candra Bhirawa, menganggap evaluasi laju inflasi setiap tahunnya ialah yang terpenting.
Selain itu, BPS Jember menginginkan agar pemerintah daerah setempat bersama OPD terkait untuk lebih waspada terhadap laju inflasi tahunan yang cukup tinggi. Apalagi, angka deflasi secara YoY dan YtD Jember adalah yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 26 Oktober 2024: Taurus Dua Kesimpulan, Leo Tak Begitu Sulit
Candra menegaskan, bahwa di beberapa bulan ke depan hingga akhir tahun, pihaknya akan merilis data dengan menunjukkan hasil YoY. BPS Jember berharap peningkatan dari pihak TPID setempat.
"Jadi mulai bulan Oktober, supaya OPD-OPD atau pemerintah daerah lebih memerhatikan, ini loh, Jember ini wes 7,23 persen (inflasi). Jangan terlena karena deflasi (0,03 persen MtM), tapi nanti kumulatifnya (setahun) itu tetep tinggi, Jadi peran TPID ini harus digencarkan," paparnya. (yud/bill/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News