SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk senilai USD 1,46 juta dari lima perusahaan asal Jatim ke empat negara tujuan. Pelepasan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Khofifah di sela gelaran East Java Export Festival di Hotel Novotel Samator Surabaya, Selasa (1/11) sore. Keempat negara tujuan tersebut adalah Jepang, Belanda, Chile, dan Korea Selatan.
Secara rinci, ekspor terdiri dari PT. Cheil Jedang Indonesia sebanyak 197 ton produk, L-Tryptophan dan Sekar Laut, Tbk dengan 22.542 kg Kerupuk Finna dan sambal uleg, bertujuan Belanda. Selain itu, PT. Santos Jaya Abadi dengan 4,534.50 Kg Kopi Kapal Api dikirim ke Korea Selatan, PT. Indocipri, Gresik, dengan 14.000 kg Penta Resin 100 tujuan Jepang.
BACA JUGA:
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Khofifah Beberkan Langkah Jitu agar Calon Dokter Spesialis Terhindar dari Depresi
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Posko Siaga Musim Lebaran BPBD Jatim Berakhir Pukul 24.00 WIB Hari ini
Serta, ekspor juga berasal PT. Insera Sena dengan komoditas sepeda Polygon dengan tujuan Jepang dan Chile. Masing-masing sejumlah 1.998 ton dan 4.240 ton.
Gubernur Khofifah mengatakan, kegiatan festival ekspor semacam ini merupakan komitmen Pemprov Jawa Timur dalam mendukung para pelaku usaha, baik UMKM maupun eksportir skala besar dalam menembus pasar luar negeri.
"Melalui pelepasan ekspor ini diharapkan mampu memberikan semangat bagi pelaku usaha di Jawa Timur bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," ungkap Gubernur Khofifah.
Untuk diketahui, nilai ekspor Jatim pada periode Januari - September 2022 mencapai USD 18,08 miliar atau mengalami peningkatan 8,45% (y-on-y) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara, ekspor nonmigas Jatim pada Januari – September 2022 tumbuh positif sebesar 11,17% (y-on-y) dengan nilai ekspor mencapai USD 17,19 Miliar.
Sebagai catatan, setiap bulannya ekspor nonmigas senantiasa berkontribusi signifikan terhadap total capaian ekspornya. Pada bulan September 2022 saja, sebesar 93,32% dari total ekspor Jawa Timur ditopang oleh ekspor nonmigas.
Atas capaian tersebut, Gubernur Khofifah menekankan bahwa potensi perdagangan ekspor ke luar negeri asal Jatim harus terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas.
"Melalui pelepasan ekspor semacam ini, kita bisa mengapresiasi sekaligus menginspirasi akan terjalinnya kolaborasi bisnis yang dapat memperluas jaringan usaha bagi para pelakunya," pesan Khofifah.