SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk senilai USD 1,46 juta dari lima perusahaan asal Jatim ke empat negara tujuan. Pelepasan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Khofifah di sela gelaran East Java Export Festival di Hotel Novotel Samator Surabaya, Selasa (1/11) sore. Keempat negara tujuan tersebut adalah Jepang, Belanda, Chile, dan Korea Selatan.
Secara rinci, ekspor terdiri dari PT. Cheil Jedang Indonesia sebanyak 197 ton produk, L-Tryptophan dan Sekar Laut, Tbk dengan 22.542 kg Kerupuk Finna dan sambal uleg, bertujuan Belanda. Selain itu, PT. Santos Jaya Abadi dengan 4,534.50 Kg Kopi Kapal Api dikirim ke Korea Selatan, PT. Indocipri, Gresik, dengan 14.000 kg Penta Resin 100 tujuan Jepang.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Serta, ekspor juga berasal PT. Insera Sena dengan komoditas sepeda Polygon dengan tujuan Jepang dan Chile. Masing-masing sejumlah 1.998 ton dan 4.240 ton.
Gubernur Khofifah mengatakan, kegiatan festival ekspor semacam ini merupakan komitmen Pemprov Jawa Timur dalam mendukung para pelaku usaha, baik UMKM maupun eksportir skala besar dalam menembus pasar luar negeri.
"Melalui pelepasan ekspor ini diharapkan mampu memberikan semangat bagi pelaku usaha di Jawa Timur bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," ungkap Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Untuk diketahui, nilai ekspor Jatim pada periode Januari - September 2022 mencapai USD 18,08 miliar atau mengalami peningkatan 8,45% (y-on-y) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara, ekspor nonmigas Jatim pada Januari – September 2022 tumbuh positif sebesar 11,17% (y-on-y) dengan nilai ekspor mencapai USD 17,19 Miliar.
Sebagai catatan, setiap bulannya ekspor nonmigas senantiasa berkontribusi signifikan terhadap total capaian ekspornya. Pada bulan September 2022 saja, sebesar 93,32% dari total ekspor Jawa Timur ditopang oleh ekspor nonmigas.
Atas capaian tersebut, Gubernur Khofifah menekankan bahwa potensi perdagangan ekspor ke luar negeri asal Jatim harus terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Melalui pelepasan ekspor semacam ini, kita bisa mengapresiasi sekaligus menginspirasi akan terjalinnya kolaborasi bisnis yang dapat memperluas jaringan usaha bagi para pelakunya," pesan Khofifah.
Selain pelepasan ekspor, dalam East Java Export Festival kali ini juga disediakan booth dari berbagai mitra Pemprov Jatim yang memberikan layanan fasilitasi, konsultasi, dan bimbingan bagi para calon eksportir maupun eksportir agar mampu melakukan ekspor atau memperluas jangkauan ekspornya.
"Di sinilah peran dari pemerintah untuk terus berupaya dalam memfasilitasi dan membuka jalan bagi para calon eksportir maupun eksportir yang ingin melakukan ekspansi," tuturnya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
(Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau stand)
Disebutnya, Pemprov Jatim akan terus menjalin kemitraan dengan berbagai institusi maupun lembaga terkait dalam upaya peningkatan kinerja ekspor. Seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Atase Perdagangan, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di negara mitra.
Wujud kolaborasi ini adalah dengan adanya kegiatan Business Matching Online (BMO) yang bertujuan untuk memberikan sarana kepada para stakeholder perdagangan luar negeri untuk dapat saling bertemu dan berdiskusi terkait peluang dagang. Dalam kesempatan ini, juga secara khusus dibahas mengenai strategi menembus pasar ekspor serta akses pasar produk unggulan Jawa Timur ke negara mitra.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga menyerahkan penghargaan kepada tiga eksportir berprestasi asal Jawa Timur, yakni PT. Cheil Jedang Indonesia dalam Kategori Eksportir Berkinerja, PT. Asal Jaya dari Kabupaten Malang dalam Kategori Eksportir Pengembang Pasar Baru, dan PT. Probolinggo Big Power dari Kabupaten Probolinggo dalam Kategori Eksportir Pemula.
Selain itu, diserahkan puka penghargaan sebagai kabupaten/kota pendukung ekspor kepada Kabupate Sidoarjo dan Kabupaten Lamongan, serta kepada Ketua Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) Jatim Isdarmawan Asrikan sebagai Tokoh Peduli Ekspor.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Konjen Jepang Takeyama Kenichi, Konsul Kehormatan Filipina Eddy Surohadi, Ketua Kadin Jatim serta perwakilan dari berbagai eksportir Jawa Timur. (dev/rev)
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News