JEMBER, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Jatim, Satib, mengingatkan kepada masyarakat (terutama para konstituen) untuk tidak percaya atas modus penipuan berkedok amal dan lain sebagainya yang mengatasnamakan dirinya.
Hal ini terungkap usai beberapa orang mengaku telah melakukan transfer puluhan juta rupiah, kepada orang yang mengatasnamakan Satib beserta kolega di media sosial (Facebook) dengan nama Aba Satib.
Baca Juga: Antisipasi Era Digitalisasi, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Kegiatan Produktif
Admin akun tersebut kemudian mengundang korban, yang notabene pernah terlibat dalam beberapa program yang diturunkan oleh Satib selama menjabat sebagai anggota DPRD Jatim. Sehingga, modus penipuan menjadi cukup meyakinkan bagi korban karena sempat mengelola program yang disalurkan anggota dewan itu.
"Saya mendapat pesan WhatsApp dari salah satu orang yang namanya Pak Soponyono, dari Tamansari-Wuluhan. Dia bilang: Mas Satib beres sudah, selesai transfer," cerita Satib saat ditemui di kediamannya, mengenai salah satu korban penipuan yang terlanjur transfer Rp65 juta kepada orang asing yang mengaku suruhannya di akun facebook palsu, Jumat (4/11/2022).
Soponyono, dalam kisah yang diceritakan Satib mengatakan bahwa urusan transfer sesuai arahan dari akun Facebook Aba Satib. Sontak, ia menyatakan akun media sosialnya telah dikloning oleh oknum penipu.
Baca Juga: Perubahan Nomenklatur BPR Jatim, Adhy Karyono: Optimalkan Peran untuk Tingkatkan Ekonomi
"Saya langsung jawab. Lho itu penipuan, pak. Saya baru dapat informasi kalo akun fb saya dikloning. Sampean hati-hati kalau transfer, banyak penipuan," tuturnya.
"Sampek cerita ke saya lewat WA itu katanya sudah transfer 65 juta. Terus pas saya sudah sampai di Jember, dapet informasi lagi, di sini (tetangga) ada yang kenak lagi, Pak Kodrat." imbuhnya.
Satib mengingatkan agar masyarakat berhati- hati dan selalu melakukan konfirmasi langsung kepadanya, di kontak pribadinya, sebelum terjebak penipuan.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
"Jadi saya harap masyarakat dapat berhati- hati, jika ada yang ngaku- ngaku saya suruh transfer, lebih baik konfirmasi dulu langsung ke saya," ucapnya.
Ia juga tidak dapat menyalahkan korban yang terlanjur meyakini si penipu, karena mereka merupakan bagian dari program yang telah diberikan, seperti pembangunan jalan aspal, paving, bantuan untuk Gapoktan, dan lain sebagainya.
Sedangkan korban kali ini, ditipu dengan skema pelaku mengaku telah menransfer sejumlah uang di rekening lembaga/yayasan/kelompok, yang notabene tidak bisa dicek selain ke bank. Lalu, pelaku meminta korban untuk melakukan sejumlah transfer ke yayasan bernama Al-Amien.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Sementara ini yang saya ketahui, yang ketahuan, ya cuma 2 orang ini yang telah tertipu, tapi banyak juga yang menghubungi saya terlebih dahulu menanyakan hal- hal seperti ini (meminta transfer), saya katakan itu penipuan," ucap Satib.
Ia menegaskan bakal membantu para korban tersebut dengan meminta Polres Jember untuk mengusut tuntas.
"Ya saya akan bantu push ke Polres Jember, agar ini segera diusut." ujarnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
Sedangkan mengenai semua akun sosial media daring yang dimilikinya, segera ditingkatkan level keamanannya.
"Untuk akun fb dan lainnya masih tetap, tapi ini diperkuat pengamanannya, agar tidak terjadi kasus seperti ini lagi." pungkasnya. (yud/bil/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News