Unjuk Rasa Puluhan Massa Jadi Kado HUT Tuban, Bupati Dinilai Hanya Hamburkan Uang Rakyat

Unjuk Rasa Puluhan Massa Jadi Kado HUT Tuban, Bupati Dinilai Hanya Hamburkan Uang Rakyat Aksi demo Aliansi Masyarakat Peduli Tuban di depan kantor pemkab dan DPRD, Jumat (11/11/2022).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa yang mengatasnamakan diri menggelar aksi demonstrasi di depan kantor pemkab dan DPRD setempat, Jumat (11/11/2022).

Mereka merasa kecewa dengan kepemimpin Bupati dan Wakil , - Riyadi. Sebab, kebijakan-kebijakan mereka dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

Baca Juga: BPKPAD Tuban Serahkan Insentif Prestasi Pemungut PBB-P2 untuk Kecamatan Hingga Desa Tercepat

"Kebijakan yang dilakukan bupati tidak tepat sasaran, yang terjadi malah menimbulkan kerugian keuangan negara. Kepemimpinan era saat ini justru menggunakan kekuasaan dengan sewenang-wenang dan menghambur-hamburkan uang rakyat," ujar koordinator aksi, Zubaedi.

Ia menyebut, janji-janji kampanye Bupati Lindra dan Wabup Riyadi hingga kini banyak yang belum terealisasi.

"Janji itu adalah utang, menepatinya sama dengan membayarnya. Seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawab dan integritas yang tinggi. Kedudukan itu amanah dari rakyat dan amanah itu harus dipertanggungjawabkan. Tanggung jawab itu tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat," tegasnya.

Baca Juga: BPKPAD Tuban Gelar Gebyar Pajak Daerah

Dalam orasinya, Zubaedi juga mempertanyakan implementasi visi dan misi bupati untuk membangun Tuban sejahtera dan mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan terlatih. Ia menyebut, visi-misi tersebut hanya sebatas slogan.

Buktinya, kondisi masyarakat Kabupaten Tuban sampai saat ini masih jauh dari sejahtera. Kabupaten Tuban masih konsisten menduduki kabupaten termiskin di Jawa Timur.

"Maka, kami atas nama rakyat wajib mengevaluasi kinerja ," tegasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Disdik Tuban Gelar Gebyar Anugrah Lomba Budaya Mutu 2024

"Diakui atau tidak, kebijakan dari tahun 2021-2022 banyak membuang uang rakyat, menghambur-hamburkan uang rakyat, mulai dari hiburan yang tidak membangun," imbuhnya.

Menurutnya, kebijakan yang dibuat Bupati Lindra jauh dari nilai-nilai yang mencerdaskan dan tidak peduli terhadap peningkatan SDM. Selain itu, banyak kegiatan yang dinilai merusak moral generasi penerus Kabupaten Tuban.

"Contohnya, night colour funwalk, jalan sehat, sepeda ontel bareng, dan bakaran ikan. Masyarakat dibohongi dengan hiburan rakyat semata. Biar masyarakat tidak melihat capaian apa yang sudah dibangun dalam memimpin Kabupaten Tuban," tutupnya.

Baca Juga: SBI Peringati Hari Disabilitas Internasional 2024 Bersama Pemkab Tuban dan Difabel

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistika, dan Persandian, Arif Handoyo, yang menemui massa menyatakan telah menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan.

Menurutnya, tuntutan-tuntutan yang disampaikan massa sudah dilaksanakan semua oleh Pemerintah Kabupaten Tuban.

Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern

"Jadi pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin. Semisal kaitannya dengan perekonomian maupun UMKM. Bahkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Tuban ini cukup tinggi dibandingkan kabupaten atau kota lainya di Jawa Timur," klaim Arif Handoyo.

Terpisah, Ketua DPRD Tuban, M. Miyadi menerima para pendemo untuk berdialog. Dirinya berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

"Kami akan perintahkan komisi I untuk mengundang bapeda, DPUPR, BPKAD Tuban, serta tokoh-tokoh untuk hearing atau duduk bareng tentang persoalan yang terjadi dan itu harus ada jawaban secara tegas," jelas politikus senior PKB itu. (gun/sis)

Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO