LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyerahkan 15 unit mobil sehat untuk 15 desa saat memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Kamis (17/11/2022). Dua unit ambulans juga diberikan untuk dinas sosial, dan dinas penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) saat itu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, total mobil sehat yang sudah diserahkan ke desa sebanyak 462 unit dari target 464 unit pada 2022. Pemkab Lamongan menargetkan ada 474 mobil sehat yang sudah didistribusikan pada 2023.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Untuk desa tahun ini sudah memiliki mobil sehat semua, sementara kelurahan akan diterimakan pada tahun depan. Hari ini sudah 462 tinggal kurang sedikit lagi, dan di tahun depan akan ada 10 mobil sehat untuk kelurahan," kata Yuhronur.
"Tadi kita juga memberikan kepada dinas kesehatan ini untuk menyisir ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) di jalanan dan satu di PTSP untuk standby. Dengan 464 dan 10 yang akan kita berikan, saya yakin dapat menunjang layanan kesehatan yang ada di Lamongan hingga ke pelosok-pelosok," tuturnya menambahkan.
Dalam upaya meningkatkan indeks kesehatan masyarakat, Pemkab Lamongan melalui dinas kesehatan maupun dinas terkait juga terus berupaya dengan menghadirkan berbagai program layanan mulai dari layanan kesehatan.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Sejumlah program itu di antaranya home care service yang diberikan secara gratis, optimalisasi pelaksanaan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), posyandu lansia yang diimbangi Sekolah Lansia Tangguh, Lesung Si Panji, Griya Sehat Lamongan (Grisela), pembukaan RSUD Karangkembang Babat, serta rencana pembangunan rumah sakit di Pantura.
Langkah-langkah tersebut menorehkan hasil yang cukup memuaskan, di 2021 pembangunan SDM Lamongan yang direpresentasikan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 73,12 atau dalam kategori baik.
Tak hanya itu indeks kesehatan Lamongan juga sebesar 0,81, usia harapan hidup masyarakat mencapai 72,49. Bahkan, rasio angka ketimpangan masyarakat di Lamongan sebesar 0,292 atau tingkat ketimpangan masyarakat semakin sempit.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Capaian-capaian tersebut menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan khususnya pengelolaan anggaran yang kita jalani bersama sangat efektif, akuntabel. Ini harus terus dipertahankan sehingga dapat mengungkit daya saing daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan terbentuk sumber daya manusia yang unggul," urai Yuhronur. (qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News