Selimut Hati Batch 3, Pembekalan Perempuan Berdaya

Selimut Hati Batch 3, Pembekalan Perempuan Berdaya Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar (pegang mik) saat jumpa pers di Warung Upnormal Kota Kediri. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - (sekolah bagi perempuan bekal tantangan hidup di masa depan nanti) merupakan agenda tahunan Tim Penggerak PKK Kota Kediri sejak 2020.

Kali ini, kegiatan selimut hati kembali diadakan secara luring pada tanggal 23-24 November 2022. Setelah penyelenggaraan pada tahun 2020 dan 2021 dilaksanakan secara daring.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

Acara ini diinisiasi oleh Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya. Yakni, dr. Hartatiek Nila, Sp.OG, Irma Gustiana, Kalis Mardiasih, dan Mira Annisa.

Ferry Silviana mengatakan, selimut hati memberikan wawasan dan menjadikan perempuan Kota Kediri menjadi berdaya.

Menurutnya, sasaran dari selimut hati adalah para remaja putri perwakilan dari kelurahan masing-masing. Agar mereka memiliki bekal ketika dewasa dan berkeluarga. Yaitu bekal untuk memahami hak-hak perempuan atas tubuh, kesehatan reproduksi dan psikologi, dan kemandirian dalam ekonomi.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi

"Alhamdulillah, tahun ini PKK bisa menyelenggarakan selimut hari batch 3 secara offline. Selimut hati merupakan program unggulan PKK Kota Kediri yang memberikan wawasan pencegahan pernikahan dini," kata Bunda Fey, sapaan akrabnya saat jumpa pers di Warung Upnormal, Selasa (22/11/2022).

Menurutnya, selimut hati ini sangat penting untuk dilakukan, mengingat kondisi sosial yang dinamis dan gempuran pergaulan remaja. Selimut hati sendiri bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi remaja putri tentang hak-hak perempuan dan anak, kesehatan reproduksi, pengelolaan emosional dan psikososial, serta keterampilan dalam berwirausaha.

Nantinya, para narasumber akan memberikan materi seputar hak-hak perempuan (kesetaraan gender), kesehatan reproduksi, dan psikologi.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024

Narasumber ahli memberikan materi yang memberikan wawasan pada peserta. Sedangkan narasumber praktisi, harapannya bisa memberi inspirasi untuk berwirausaha.

“Selimut hati banyak dinanti remaja putri karena topiknya relate dengan kehidupan. Belum tentu hal-hal yang kita berikan di selimut hati mereka dapatkan di lingkungan sekolah ataupun keluarga. Saya rasa selimut hati ini sangat penting untuk remaja putri kita,” tambah Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar tersebut.

Pada pelaksanaan selimut hati hari pertama, bertindak sebagai moderator adalah jurnalis Titik Kartitiani. Sedangkan narasumber menghadirkan Kalis Mardiasih seorang penulis dan aktivis kesetaraan gender yang akan menyampaikan tema membangun kesadaran akan hak-hak perempuan sehingga menjadi perempuan berdaya dalam mewujudkan kesetaraan gender pada berbagai aspek kehidupan.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya

Hadirnya Kalis diharapkan bisa memberi inspirasi pada remaja putri Kota Kediri. Sedangkan narasumber kedua adalah Mira Annisa, founder CRSL store serta Maes Ruang yang mengangkat topik 'kesadaran untuk berwirausaha'. Melalui materi tersebut, harapannya perempuan dapat lebih mandiri secara ekonomi.

Di hari berikutnya, dengan moderator Andreanti Dewi (Founder dan Ketua Komunitas Peduli ASI Kediri) menghadirkan pembicara dr. Hartatiek Nila, Sp.OG dengan tema urgensi peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi bagi remaja putri.

Hartatiek menyampaikan bagaimana remaja putri memiliki kesadaran bahwa apa yang dilakukan, didapat, dan disadari saat remaja akan berpengaruh pada masa depan mereka. Termasuk mengenai pencegahan penyakit reproduksi wanita.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan

Narasumber kedua yaitu Irma Gustiana (psikolog) dengan tema mengelola psikososial dan emosional sehingga menjadi remaja tangguh, tidak mudah depresi dalam menghadapi problematika kehidupan.

Turut hadir mendampingi Ketua TP PKK Kota Kediri, Ketua Penyelenggara Batch 3 Novita Bagus Alit, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, dan tamu undangan lainnya. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO