UMNO Terima Anwar Ibrahim Demi Raja, Kenapa Tionghoa Kristen GPS Benci Sesama Tionghoa Kristen DAP

UMNO Terima Anwar Ibrahim Demi Raja, Kenapa Tionghoa Kristen GPS Benci Sesama Tionghoa Kristen DAP Dahlan Iskan

KUALA LUMPUR, BANGSAONLINE.com , Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah, sukses menyelesaikan krisis politik dalam pemilihan Perdana Menteri (PM). Ia menunjuk sebagai PM Malaysia ke-10.

Tapi kenapa partai GPS yang anggota dan pengurusnya benci DAP yang juga ? Ikuti tulisan wartawan senior, Dahlan Iskan, di HARIAN BANGSA pagi ini, Jumat (25/11/2022). Atau di BANGSAONLINE.com di bawah ini. Selamat mengikuti:

Baca Juga: Hari ini Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kerja PM Malaysia di Istana Bogor

MALAYSIA untung punya Raja. Yang selama ini keberadaannya hanya diremehkan sebagai pemanis sistem kekuasaan.

Ternyata sebuntu-buntu urusan politik di sana masih ada raja yang bisa jadi tumpuan akhir: ditunjuk oleh raja sebagai perdana menteri baru kemarin. Pun tidak sampai berlarut. Jabatan perdana menteri sudah bisa diisi hanya lima hari berselang, setelah Pemilu ke-15 Sabtu lalu.

Anda sudah tahu: adalah ketua koalisi pemenang Pemilu (82 kursi), . Kemenangannya tidak mencapai 112 kursi sehingga tidak bisa membentuk pemerintahan sendiri.

Baca Juga: Mengapa Partai Anti Korupsi Tidak Menang Pemilu

Pemenang kedua, Perikatan Nasional (73 kursi) juga tidak mampu membentuk pemerintahan baru.

Buntu. Saling tidak mau mendukung. Bahkan saling jegal. Di Malaysia beredar video pelawak yang saling geser kursi sampai temannya saling terjengkang itu: "situasi yang paling pas untuk menggambarkan pepolitikan Malaysia saat ini," tulis teks di video itu.

Beredar luas juga meme doa. Dihiasi gambar minyak angin cap kapak. Isi doanya: Ya Allah janganlah harga minyak angin ini naik karena rakyat Malaysia lagi dilanda sakit kepala.

Baca Juga: Tak Mau Digaji, PM Malaysia Anwar Ibrahim juga Menolak Mobil Dinas sejenis Limousine

Lalu ada meme tentang jenis-jenis sakit kepala. Lengkap dengan gambarnya: migraine, tekanan darah tinggi, stress dan menunggu kesepakatan politik.

Tentu mulai kemarin sore harga minyak angin sudah turun lagi. Raja sudah membuat keputusan. Raja begitu menghormati hasil Pemilu. Tidak seperti MPR di Pemilu langsung pertama Indonesia setelah reformasi dulu. PDI-Perjuangan menjadi adalah pemenang Pemilu 1999, tapi Megawati gagal jadi presiden.

MPR memang punya wewenang menetapkan yang lain. Pun raja Malaysia. Tapi sang raja tetap berpegang pada asas dan moralitas yang baik. Mungkin karena Raja seorang diri. Sedang satu badan MPR berisi 500 orang.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Resmi Terpilih Menjadi Perdana Menteri Malaysia, Presiden Jokowi Beri Selamat

Tanda-tanda Raja akan menunjuk Anwar sebenarnya sudah terlihat sejak kemarin pagi. Bahkan sehari sebelumnya. Raja selalu menekankan perlunya pemerintahan persatuan. Maka raja secara khusus mengundang UMNO yang hanya dapat 26 kursi. Raja minta agar UMNO mendukung putusan Raja.

Maka UMNO yang sangat membenci Anwar –karena dianggap terlalu dekat golongan Tionghoa– punya alasan untuk tidak malu: demi raja. Taat pada perintah raja. Kalau saja raja memerintahkan untuk mendukung Perikatan Nasionalnya Muhyidin Yasin, UMNO tidak mau. Kadar kebencian pada Perikatan Nasional lebih tinggi.

Dukungan untuk Anwar dari UMNO saja belum cukup. Harus satu lagi. Yang diincar raja adalah GPS (Gerakan Partai Serawak) yang punya 23 kursi. Tapi GPS lagi benci Anwar. Bukan soal Anwar pribadi, tapi lantaran Anwar menjadi satu barisan dengan partai Tionghoa baru, DAP.

Baca Juga: Tiga Kali Dipenjara, Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi PM Malaysia, Ini Kisah Dramatisnya

Mengapa GPS yang mayoritas membenci DAP yang mayoritas juga ?

Yang jadi masalah sebenarnya sepele. Hanya satu orang. Ia ketua umum DAP Serawak. Namanya: Chong Chieng Jen. Pengacara. Bicaranya ceplas-ceplos. Pedas. Terutama saat kampanye. Umurnya 51 tahun. Asli dari kota Kuching. Lulusan Singapura dan akuntansi dari Australia.

Chong Chieng Jen digelari si pembunuh gergaji. "Chieng Jen menggasak, memarah, dan menghina BN, Najib, dan Kui Hian, dengan memasak sentimen sehingga hangus" tulis media di Kuching.

Baca Juga: Pemilihan PM Malaysia Buntu: Anwar Terlalu Dekat Tionghoa, Muhyidin Terlalu Dekat Partai Islam

Kui Hian adalah tokoh GPS Serawak. Dianggap dekat dengan UMNO dan Najib Razak yang koruptif.

Ternyata GPS menang besar di Serawak. Dapat 23 dari 30 kursi yang diundi. Pengundi marah pada Chieng Jen karena dianggap sombong. Tapi Chieng Jen sendiri akhirnya terpilih menjadi anggota DPR dari Dapil Sentosa di Kuching.

Menyadari tingginya sentimen pada Chieng Jen itu, pimpinan pusat DAP datang ke Kuching. Rupanya raja juga yang minta pimpinan DAP menyelesaikan konflik anak-buah mereka di Serawak itu.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Diperkirakan Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Malaysia

Setiba di Kuching, Sekjen DAP Anthony Loke Siew Fook langsung, ke rumah ketua umum GPS. Di situ hadir juga wakil ketua umumnya: Professor Datuk Seri Dr Sim Kui Hian.

Secara terbuka sekjen DAP itu minta maaf kepada GPS, kepada ketua umumnya, kepada Kui Hian dan kepada seluruh rakyat Serawak. "Kalau ada ucapan dan tindakan salah satu unsur pimpinan DAP yang menyakiti hati rakyat Serawak, kami pimpinan pusat dan daerah DAP minta maaf".

Rupanya GPS bisa menerima permintaan maaf itu. Maka GPS menyatakan "siap menaati keputusan raja yang akan menunjuk untuk menjadi perdana menteri dan membentuk pemerintahan persatuan nasional".

Baca Juga: Politik Saling Khianat, Mahathir Mohamad Tamat, PM Malaysia Ditentukan Siang Ini

Maka kalau , UMNO/Barisan Nasional dan GPS bersatu di belakang Anwar pemerintah baru nanti akan lebih kuat. Sudah tiga tahun Malaysia selalu punya pemerintahan yang rapuh.

Kelihatannya harga minyak angin pun akan terus turun di sana. Kecuali ternyata kabinet yang akan dibentuk Anwar tidak memuaskan. Maka kini banyak yang berdebar menunggu siapa akan jadi menteri apa.

Kalau minyak angin memang sudah tidak laku di sana, siapa tahu, kita lebih memerlukannya.

Dengan dilantiknya pukul 17.00 kemarin sore, legalah Malaysia. Sementara. Maka muncullah meme yang langsung viral di sana. Judulnya: Malaysia Boleh. Isinya:

Mantan narapidana jadi perdana menteri.

Mantan perdana menteri jadi narapidana. Maksudnya Anwar dan Najib.

Malaysia Boleh. (Dahlan Iskan).

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan meilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO