Dorong Peningkatan Kinerja Ekspor Jatim, Gubernur Khofifah Gelar Misi Dagang di Riyadh

Dorong Peningkatan Kinerja Ekspor Jatim, Gubernur Khofifah Gelar Misi Dagang di Riyadh Gubernur Khofifah saat memberi sambutan dalam Misi Dagang di Riyadh, Arab Saudi.

RIYADH, BANGSAONLINE.com - Gubernur terus berupaya memperluas akses pasar perdagangan bagi pelaku usaha di Jawa Timur. Kemarin, ia memimpin gelaran Misi Dagang Jatim dengan pelaku usaha di , Arab Saudi, Senin (28/11/2022).

Gubernur mengatakan bahwa agenda tersebut merupakan kegiatan strategis, dan diharapkan menarik investasi serta meningkatkan berbagai komoditas unggulan dari Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan pasar perdagangan di Arab Saudi.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Terima kasih pada KBRI di yang juga memberikan support demi kelancaran Misi Dagang Jatim di . Terima kasih juga kepada Pemerintah Saudi Arabia, khususnya Provinsi . Di awal Misi Dagang Jatim di ini, hampir semua produk yang ditawarkan telah mencatatkan transaksi dan mendapatkan mitra distributor," paparnya.

"Komitmen investasi juga kita peroleh. Alhamdulillah ada permintaan untuk bussines trip ke Jatim agar mengenal potensi dan peluang lebih konkrit setidaknya dalam satu setengah sampai dua bulan ke depan," tuturnya.

Menurut dia, ini adalah awalan yang baik karena Misi Dagang yang mempertemukan pelaku usaha dari berbagai bidang di Jatim dan , khususnya tir dan importir serta distributor ini tidak akan selesai dalam waktu misi dagang saja. Melainkan juga masih akan berjalan secara virtual.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Lebih lanjut, gubernur perempuan pertama Jatim ini mengatakan bahwa ada komoditas Jatim yang potensial mengisi pasar Saudi Arabia, khususnya berbagai produk makanan minuman industri kecil menengah.

Ia optimis, Misi Dagang Jatim di akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada wilayah yang dipimpin. Pada pelaku usaha yang hadir, menyampaikan bahwa investasi di Jatim dijamin untung, karena didukung infrastruktur yang baik dan kondusif.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Sebab pertumbuhan ekonomi Jatim terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dan iklim usaha di Jatim yang kondusif mendorong investasi terus tumbuh di Jawa Timur.

"Pertumbuhan ekonomi Jatim di luar sektor non migas adalah yang tertinggi diantara provinsi di pulau Jawa dimana pada Triwulan III 2022 tumbuh 6,13 persen. Begitu juga dengan pertumbuhan investasi di Jatim yang hampir dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan investasi secara nasional pada semester I tahun 2022 year on year 69,2 persen sedangkan nasional 35,5 persen," tandasnya.

Di Jatim saat ini juga telah ada tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ada KEK JIIPE di Gresik, KEK bidang IT di Malang, dan juga Kawasan Industri Halal di Sidoarjo. Ia berharap dengan potensi kuat Jatim bisa meyakinkan pelaku usaha di Arab Saudi untuk memperkuat hubungan perdagangan dengan Jatim.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Di sisi lain, Gubernur mengaku memiliki alasan tersendiri memilih Arab Saudi sebagai negara pertama tujuan Misi Dagang. Saat ini Saudi Arabia tercatat sebagai negara kedua terbesar tujuan utama Ekspor Jatim ke wilayah Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab.

Kementerian Perindustrian RI bahkan mencatat nilai produk Jatim ke Arab Saudi periode Januari-Juli 2022 mencapai USD 97,98 Juta. Sedangkan nilai impor Arab Saudi ke Jatim dalam periode yang sama mencapai USD 49,41 Juta. Sehingga surplus perdagangan Jatim ke Arab Saudi mencapai USD 48,58 Juta.

“Ada berbagai macam komoditas yang kita sudah rutin kirim ke Arab Saudi. Tiga tujuan utamanya adalah Jeddah, Dammam dan ,” ucap Gubernur .

Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN

“Olahan Ikan Sarden, Cengkeh, Arang Kayu, Kopi Robusta bahkan MSG banyak kita kirim kesini. Untuk olahan sarden saja bahkan kontribusinya mencapai 35,65% dari total ke Arab Saudi,” imbuhnya.

Sementara, Jawa Timur juga tercatat masih bergantung impor dari Arab Saudi untuk beberapa item yaitu Polyproylene, Metanol, Polimer etilen, Kurma, Kulit domba, kain nonwoven, kasa, cat dari bahan akrilik atau vinyl hingga malam artifisial.

Selain komoditas yang sudah rutin tersebut, Gubernur juga menyebut bahwa masih banyak potensi komoditas lain yang bisa ditingkatkan oleh kedua wilayah. Diantaranya adalah Alas Kaki Olahraga, Kapulaga hingga Katoda.

Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender

akan terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kerjasama perdagangan kedua wilayah. Kita akan fasilitasi kemudahan proses perijinan hingga sertifikasi produk bagi calon tir yang punya potensi ke Saudi Arabia,” ucapnya.

Di akhir, Gubernur kembali mengingatkan bahwa Misi Dagang ini diharap bisa menjadi pintu gerbang bagi upaya penguatan kerjasama Jatim dan Arab Saudi.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

“Ini akan jadi upaya kita bersama untuk mewujudkan perdagangan Jatim yang semakin maju, tidak hanya di tanah air, tetapi juga di dunia internasional. Mari bersama kita wujudkan Jatim dan UMKM Jatim Go Global,” pungkasnya.

Senada dengan Gubernur , Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Untuk Kerajaan Arab Saudi Dr. Abdul Aziz Ahmad menyampaikan dukungan penuhnya atas pelaksanaan Misi Dagang Jatim-Arab Saudi kali ini. Dirinya berharap agar kedatangan Gubernur bisa meningkatkan Indonesia ke Arab Saudi.

"Kami siap memberikan fasilitas dan dukungan penuh demi kelancaran hubungan perdagangan antara Jatim dengan secara khusus dan Indonesia secara umum. Ini adalah program yang sangat baik untuk membuka jalan bagi para pelaku usaha Jatim untuk dapat mengaksed pasar di Arab Saudi," tegasnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Borong 4 Penghargaan di APBD Award 2024

Sebagai informasi, dalam Misi Dagang tersebut juga dilakukan tiga penandatangan Memorandum of Understanding (MoU), yaitu Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jatim dengan Sami Al Khatiri Trading Est serta PT. Sekar Laut Tbk dengan Mizanain Trading And Marketing Est serta KADIN dengan Multaqo Alfonoon Est. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO