JEDDAH, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menggelar Program Business Grathering di Jeddah, setelah hal yang sama dilakukan di Alexandria dan Riyadh. Sejumlah kontrak bisnis yang menggembirakan telah dicapai, komitmen investasi dan kerja sama distributor.
Agenda temu bisnis yang berlangsung di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Selasa (29/11/2022), itu menghasilkan kontrak ekspor bernilai fantastis untuk produk makanan minuman UMKM, yakni USD 1.043.750 atau sekitar Rp16 miliar.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Khofifah menjelaskan, kegiatan yang dilakukan di Jeddah merupakan upaya untuk membuka akses pasar yang lebih luas, dan memberikan fasilitas bagi pelaku usaha di wilayahnya sebagai upaya Pemprov Jatim dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang progresif, khususnya untuk produk UKM.
“Kita memang membidik market Jeddah yang sangat strategis agar produk produk UKM kita khususnya di bidang makanan dan minuman bisa dapat akses pasar lebih luas lagi di Arab Saudi,” tuturnya.
Jeddah merupakan pusat pertemuan masyarakat dari berbagai negara baik saat musim haji maupun sepanjang tahun umrah. Dengan turut melibatkan Kadin dan dibantu fasilitasi dari KJRI di Jeddah, para pelaku usaha UKM Jatim dipertemukan dengan sekitar 40 pelaku usaha dari Jeddah dan Makkah agar bisa saling menggali potensi perdagangan antar kedua belah pihak.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Membuktikan bahwa Business Grathering di Jeddah ini sukses, program ini menghasilkan kontrak bisnis , investasi serta distributor untuk berbagai produk.
Dalam giat ini tercatat tujuh kesepakatan perdagangan dalam bidang makanan dan minuman. Pertama yaitu kontrak pembelian bolu ketan mendut dari UKM Jatim pada distributor di Jeddah.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Kedua, transaksi pembelian food and baverage asal Jatim untuk dikirim ke Jeddah . Ketiga yaitu transaksi pembelian food and baverage, kelapa, kacang, dan teh hijau .
Keempat yaitu transaksi pembelian makanan dari UKM Jatim Aira Food dengan pelaku usaha Jeddah . Kelima, transaksi bisnis antara CV Prosperous Bersama dari Jatim untuk pelaku usaha Jeddah untuk komoditas saos kecap dan saos tomat.
Keenam yaitu kontrak bisnis antara UKM Namirah Ecoprint dengan pelaku usaha Jeddah untuk batik ecoprint di tahun 2023 hingga 2024.
Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM
Dan terakhir yaitu kontrak bisnis untuk kripik pisang dari UKM Jatim Aira Food ke pelaku usaha Jedda Abdullah Maula Danilah untuk tahun 2023.
“Ada pernyataan dari Managing Director IMF bahwa di tahun 2023 ekonomi dunia akan suram menuju gelap. Kita optimis dan tidak ingin hal itu terjadi. Maka upaya membuka perluasan akses pasar untuk mendorong ekonomi tumbuh progresif , adalah prioritas yang kami lakukan agar prediksi tersebut tidak sampai terjadi,” tegasnya.
“Dan yang kita sasar untuk bisa tumbuh progresif adalah UKM agar mereka tetap survive memperluas market. Dan yang terpenting karena UKM Jatim berkontribusi 57,81 persen untuk PDRB Jatim,” tandasnya.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Lebih lanjut dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah memastikan bahwa pelaku usaha yang berinvestasi, kerjasama maupun berdagang dengan Jatim tidak akan merasa kecewa dan dijamin akan menguntungkan. Terutama karena kondisi ekonomi Jatim sangat progresif dan impresif.
Di sisi lain, Konsulat Jenderal RI untuk Jeddah Eko Hartono menyambut baik kedatangan rombongan Pemprov Jatim yang melakukan penjajakan bisnis dengan Jeddah. Menurutnya tren perdagangan Indonesia ke Jeddah sejauh ini sangat tinggi. Sehingga ia optimis bahwa kegiatan ini akan mendongkrak ekspor produk Jatim ke Jeddah.
"Dalam kesempatan ini kami mengundang 40 pengusaha lokal setempat untuk melakukan penjajakan peluang kerjasama dengan pelaku usaha Jatim. Insya allah kegiatan ini akan meningkatkan produk UKM Jatim masuk ke pasar Jeddah dan Arab Saudi," tegasnya.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Pihaknya pun berkomitmen untuk mendukung dan memberikan support demi kelancaran dengan perdagangan antara Jatim dengan Jeddah Arab Saudi. Sebab dengan peningkatan perdagangan tersebut tentu akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News