GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik mendukung penuh upaya sejumlah pemerintah desa berstatus mandiri dalam pengembangan inovasi, serta pembangunan kawasan ekonomi. Saat ini, jumlah Desa Mandiri di Kota Pudak berada di angka 153 daerah.
Hal tersebut merupakan terbanyak kedua di Jawa Timur dan di Indonesia berdasarkan hasil survei Indeks Desa Membangun tahun 2022. Dari jumlah itu, ada 10 Desa Mandiri di Gresik yang menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya dari Pemprov Jatim.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Dalam sepekan ke depan, bakal dilaunching icon dan program desa tersebut oleh Pemprov Jatim serta Pemkab Gresik. Ke-10 desa itu adalah, Yosowilangun dan Sukomulyo di Kecamatan Manyar; lalu Desa Giri di Kecamatan Kebomas; Desa Domas di Kecamatan Menganti; Desa Raci Wetan di Kecamatan Sidayu; dan Desa Melirang, Kecamatan Bungah.
Kemudian, Desa Cerme Kidul, dan Desa Cerme Lor di Kecamatan Cerme, dan Desa Balongpanggang serta Kedungpring di Kecamatan Balongpanggang. Pemkab Gresik tengah berupaya secara simultan melakukan pengembangan dan pemberdayaan 330 desa dengan rincian 153 desa berkategori desa mandiri, 156 desa maju, dan 21 desa berkembang.
"Pengembangan dan pembangunan desa-desa di Kabupaten Gresik mesti melibatkan semua pihak. Diharapkan bisa bersinergi dengan Nawa Karsa yang jadi panduan gerak langkah pemkab dalam membangun diri. Desa-desa Mandiri mesti semakin berdaya, 21 desa berkembang insya Allah 2023 bisa naik status semuanya," kata Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani, Senin (5/12/2022).
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Ia menyatakan, pihaknya kini tengah mengupayakan perencanaan dan pengembangan, serta pembangunan desa-desa di Gresik bisa mensinergikan sebanyak mungkin sektor.
"Ke depan perencanaan, pengembangan, dan pembangunan desa seyogyanya bisa melibatkan sejumlah pihak dengan bersinergi secara solid, baik birokrasi, perguruan tinggi, media/pers serta swasta. Langkah cerdas Desa Yosowilangun menggaet investor ini mesti bisa menginisiasi desa-desa lainnya," harapnya.
Pendekatan perencanaan dan pembangunan desa yang disebut bupati itu dikenal sebagai konsep "Pentahelix", pendekatan sinergi lima sektor. Alumnus Fakultas Ekonomi Unair itu mengapresiasi langkah Pemdes Yosowilangun, Kecamatan Manyar, karena letak geografis desa yang berada di kawasan kota, justru kian memantik pertumbuhan inovasi.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
"Dengan menggerakkan semua sumber daya. Bahkan, menerjemahkan program Nawa Karsa Pemkab Gresik agar bisa diakses di tingkat desa," tuturnya.
Salah satu hak yang cukup menjanjikan yakni rencana pembangunan Sport Center yang berada persis di belakang balaidesa. Fasilitas tersebut akan dibangun menggunakan tanah kas desa (TKD).
"Bentuk optimalisasi aset desa yang baik dan progresif. Karena biasanya aset desa banyak yang mangkrak, bahkan tidak menghasilkan secara nilai ekonomi," jelasnya.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung
Ia berharap, agar Pemerintah Provinsi memberikan dana stimulan untuk mendorong desa maju agar lebih berkembang. Khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Gresik.
"Karena dengan stimulan desa yang cukup akan menjadi spirit masyarakat untuk berdaya dan semakin maju," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Yosowilangun Abdur Rosyid menegaskan bahwa launching Bumi Yosowilangun Program Desa Berdaya Provinsi Jawa Timur merupakan representasi dari program Nawa Karsa Pemerintah Gresik.
Baca Juga: Bagian Hukum Pemkab Gresik Gandeng YLBH FT Gelar Klinik Konsultasi Hukum
"Semoga menjadi langkah awal untuk membuka investasi lain. Tentunya dengan memprioritaskan masyarakat sekitar," ucapnya.
Komplek Sport Center sendiri mampu meraup nilai investasi sebesar Rp 7 miliar.
"Proses pembangunan diprediksi memakan waktu hingga 2 tahun. Semoga mampu berjalan sesuai target," harapnya.
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
Hadir juga, Kepala Dinas PMD Gresik, Abu Hasan, Camat Manyar Zainul Arifin, dan Forkopimcam Manyar. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News