SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, melakukan fogging (pengasapan) di kamar hunian warga binaan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi kasus demam berdarah (DBD) saat musim penghujan
"Semua lapas/ rutan kami perintahkan untuk melakukan mitigasi terhadap tren penyakit yang muncul saat musim penghujan, seperti DBD, diare, flu hingga Covid-19 harus tetap diwaspadai," kata Plt. Kakanwil Kemenkumham Jatim, Agung Krisna, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Puluhan Besi Penutup Selokan Trotoar di Frontage Juanda Sidoarjo Hilang
Ia menyebut, ada beberapa hal yang dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan warga binaan. Seperti pembagian vitamin, olahraga/senam bersama hingga melakukan kerja bakti bersih-bersih lingkungan hunian lapas/rutan.
"Fogging termasuk salah satu strategi untuk di lapas yang areanya besar dan selama ini memang cukup sulit mengendalikan jumlah nyamuk, seperti di Lapas I Surabaya di Porong," tuturnya.
Sementara itu, Kalapas Surabaya, Jalu Yuswa Panjang, mengatakan bahwa pihaknya melakukan fogging di seluruh bagian lapas yang terletak di Desa Kebon Agung itu. Mulai dari ruangan kerja, rumah dinas, bengkel kerja, perkebunan dan kamar hunian warga binaan.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
"Untuk kamar hunian memang kami prioritaskan, terutama yang dekat dengan spot-spot yang berpotensi jadi sarang nyamuk," ujarnya.
Untuk mempercepat proses fogging, warga binaan dikeluarkan dari kamar hunian. Mereka dikumpulkan di lapangan dalam lapas.
"Sekalian mereka bergerak melakukan peregangan dan berjemur di bawah sinar matahari," ucapnya.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, mendukung upaya Lapas Surabaya dalam melakukan antisipasi untuk menekan terjadinya kasus DBD. Dia menjelaskan, ada tren kenaikan kasus DBD setiap musim hujan.
"Dengan diupayakan fogging ini semoga tidak sampai ada kasus demam berdarah di Lapas Surabaya," harapnya.
Kegiatan fogging tersebut dilaksanakan dengan menggandeng Dinkes Kabupaten Mojokerto dan menerjukan 10 anggota. (cat/mar)
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News