GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gresik menggelar pelatihan saksi di kantor DPC setempat, Sabtu (10/12/2022). Kegiatan diikuti oleh oleh 125 peserta dari 18 pengurus anak cabang (PAC) se-Kabupaten Gresik ini dalam rangka menyongsong pemilu serentak tahun 2024.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik Mujid Riduan menyatakan, pelatihan saksi merupakan bagian dari strategi partai dalam mengamankan hasil suara pemilu 2024.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
"Kegiatan itu tujuannya untuk memberikan pembekalan terhadap para calon saksi yang akan ditempatkan di tempat pemunggutan suara (TPS) yang tersebar di 356 desa dan kelurahan di 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik," ucap Mujid kepada BANGSAONLINE.com.
Ia menyampaikan, kegiatan pelatihan saksi di bawah kendali Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Provinsi Jawa Timur dan Gresik. Mereka sebagai pemateri kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (10-11/12/2022).
Mujib menjelaskan dalam pelatihan ini, setiap PAC diminta mengirim 4 orang perwakilan yang telah ditunjuk sebagai saksi.
Baca Juga: Pasca-Pilkada 2024, PDIP Gresik Solidkan Barisan dengan Konsolidasi Politik
"Nanti setelah pelatihan ini, kami minta para calon saksi dari PAC bisa memahami apa yang harus dilakukan. Kemudian, mereka turun ke bawah untuk memberikan pelatihan kepada calon saksi di setiap desa di wilayah kecamatan masing-masing," terangnya.
Mujid menambahkan bahwa dalam pemilu 2024, PDIP Gresik menarget perolehan 10 kursi DPRD Gresik dari pemilu sebelumnya yang mendapatkan 6 kursi.
"Ada tambahan 4 kursi. Saya kira target ini realistis dengan kondisi di lapangan yang telah kita mapping bersama dengan tim dari DPC PDIP Gresik," tutur Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Baca Juga: Usulan Pemecatan Bagus dan Medy dari Pengurus DPC PDIP Gresik Belum Turun hingga Pilkada Usai
Menurutnya, tambahan 4 kursi itu bisa didapat dari dapil 2 (Duduksampeyan dan Cerme), dapil 7 (Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean), dapil 3 (Kedamean dan Menganti), serta dapil 8 (Manyar, Bungah dan Sidayu).
"Kami sudah pasang bakal calon legislatif (bacaleg) di setiap dapil. Mereka merupakan orang-orang yang telah terverifikasi lewat penjaringan yang telah dilakukan DPC PDIP. Bahkan, telah mendapatkan rekomendasi langsung dari DPP PDIP," ungkapnya.
"Para bacaleg yang kami pasang merupakan kandidat kuat karena ditopang basis massa riil. Seperti, Gus Sam (Samsu Dhuha) yang merupakan anak kandung Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah," imbuhnya.
Baca Juga: Kotak Kosong Unggul Telak di Sejumlah TPS di Gresik, Sore Hari Alif Klaim Menang 60 Persen
Selain itu, tambah Mujid, ada tiga calon lainnya juga yang secara kualitas punya basis massa mumpuni untuk mendulang suara. Sehingga, target 10 kursi DPRD Gresik pada pemilu 2024 dapat terwujud.
"Untuk memaksimalkan langkah mereka melenggang ke kursi parlemen, kami mendorong para bacaleg melakukan blusukan untuk sosialisasi ke masyarakat. Sebab, perintah turun langsung ke bawah itu sebuah keharusan agar dikenal masyarakat yang akan memilihnya," tutup Mujid. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News