KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Empat Atlet Downhill Kota Batu berhasil meraih medali dari berbagai kelas yang dipertandingkan di ajang Indonesian Downhill di Ternadi Bike Park, Kudus.
Salah satu Atlet ISSI Kota Batu yang meraih medali adalah rider muda Pandu Satrio Perkasa. Siswa SMAN 2 Kota Batu ini semakin moncer di kelasnya, yaitu men youth.
Baca Juga: Hujan Deras yang Kembali Guyur Kota Batu Akibatkan Plengsengan di Jalan Giripurno Longsor
Kesuksesan itu juga diraih oleh seniornya, Ficco Nurdiansyah, yang berhasil meraih peringkat ketiga di kelas men junior. Selain itu, di kelas yang sama, Fajar Abdul Rahman yang beberapa waktu lalu juga menyabet peringkat atas pada kejuaraan di Lumajang, berhasil duduk di peringkat kelima.
Sementara Andien Ramadhani, rider wanita dari Kota Batu, berhasil menyabet juara tiga di kelas women open.
Baca Juga: Pemkot Batu Dukung Penuh Penetapan Tersangka Kasus Kecelakaan Bus Rem Blong
Gelaran Indonesian Downhill Kudus ini dikenal menantang karena memiliki jalur ekstrem dan belum pernah dilalui sebagian pembalap ISSI Kota Batu.
Lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini memiliki panjang trek 2,3 kilometer dengan lebar trek 1,5 meter. Jalur ini memiliki obstacle paling ekstrim dibanding jalur lain, baik dari ketinggian baik dari segi lintasan.
Trek ini berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finish.
Baca Juga: Pemilik Bus Maut yang Ngeblong di Kota Batu Ditetapkan sebagai Tersangka
Salah satu obstacle section yang paling ganas adalah rock garden yang berada di akhir lintasan. Lintasan ini, sangat menguji para rider, baik dari sisi adrenalin maupun dari sisi stamina dan pemilihan strategi.
“Alhamdulillah berjalan lancar, meskipun lintasannya panjang sekali, high speed. Saya belum pernah mencoba trek ini sebelumnya, seluruh jalurnya ekstrem dan harus kenceng laju sepedanya,” kata Pandu Satrio.
Baca Juga: Kota Batu Dipilih sebagai Tuan Rumah Grup DD Babak 32 Liga 4 PSSI Jatim
Pelatih ISSI Kota Batu, Hildan Afos Katana, mengapresiasi para pembalap Kota Batu. Ia melihat dari beberapa kejuaraan terakhir, para pembalap menunjukkan performance yang terus meningkat.
“Pandu tahun ini memang menunjukan prestasi yang luar biasa. Setiap event tidak lepas dari 3 besar, saya sangat bangga atas pencapaian ini. Harapan saya di tahun 2023, Pandu tetap bisa mempertahankan prestasinya,” ujar Afos, Selasa (12/12/2022)
Afos juga memuji mental Ficco yang dalam laga ini berada di peringkat ketiga. Meski sempat mengalami ban bocor pada 500 meter sebelum finish, namun Ficco mampu menunjukkan kemampuan dan skillnya, sehingga tetap berada di ranking ke-3.
Baca Juga: Budi Daya Ganja Sejak 2019, Seorang Sarjana Pertanian Ditangkap Polres Batu
“Saya salut dengan perjuangan Ficco. Meskipun ada kendala, dia masih bisa masuk di top 3. Beban berat di tahun 2023 karena dia harus naik kelas men elite. Pastinya latihan harus di-push lagi untuk menjaga prestasinya,” katanya.
Performa terbaik juga ditunjukkan oleh Andien yang meraih peringkat tiga. Ia memuji di tengah padatnya jadwal sekolah, Andien yang beberapa bulan lalu mengalami patah tulang tangan ini, bisa membagi waktu Latihan.
“Kemarin di final run terkendala jam latihan. Sebelum final, Andien tidak bisa melakukan latihan. Otomatis kondisi badan dia belum siap untuk turun track,” tuturnya.
Baca Juga: Berawal dari Eksperimen, Pemuda di Kota Batu Diamankan Polisi Karena Budidaya Ganja
Afos juga melihat perjuangan keras dari Fajar Abdulrahman. Menurutnya, dari waktu ke waktu, Fajar prestasinya terus meningkat.
“Saya lihat dari awal tahun ini dia juga bisa menyaingi kakak-kakaknya di kelas men youth. Di tahun 2023 saya sangat yakin fajar bisa bertengger di tiga besar,” pungkasnya. (adi/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News