KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri melalui dinas perikanan menggelar All Indonesia Koi Show ke-19. Agenda tersebut merupakan kontes ribuan ikan koi berkualitas yang diikuti para peternak dan penghobi dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nurhafid, mengatakan bahwa ada 3.231 ekor ikan koi yang mengikuti kegiatan itu, dan salah satunya berasal dari Malaysia. Ia menyebut, All Indonesia Koi Show ke-19 berbeda dari sebelumnya (diadakan di Jakarta) karena kontes kali ini berlangsung di Bumi Panjalu.
Baca Juga: Kronologi Tewasnya Pria Asal Kediri, Gara-gara Video Mesum yang Dikirim dari WA
“Ini merupakan penghargaan APKI (Assosiasi Pecinta Koi Indonesia) kepada pemerintah kabupaten dan Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana) atas dorongan terhadap perkembangan koi di Kediri,” ujarnya, Sabtu (17/12/2022).
Ia menjelaskan, juri yang dipilih adalah mereka yang telah mengantongi sertifikat judge APKI, dan dipastikan bakal melakukan penilaian secara objektif karena sesuai dengan bidang. Tak hanya merebutkan Piala Bupati, kontes ini juga merebutkan piala Kementerian Perikanan dan Piala Gubernur, dan ditambah dengan 100 kategori tambahan.
Dengan daya tarik tersebut, diharapkan dapat meningkatkan penjualan serta produktivitas ikan koi di Kabupaten Kediri. Nurhafid menyebut, Kabupaten Kediri dapat memproduksi setidaknya 78 juta ekor ikan koi per tahun dengan nilai ekonomis Rp500 miliar.
Baca Juga: Mitigasi Penyebaran PMK, Pemkab Kediri Bakal Tutup Sementara Pasar Hewan
Dengan menjadi tuan rumah All Indonesia Koi Show ke-19, Dinas Perikanan Kabupaten Kediri jugan menginginkan kemunculan koi-koi jenis lokal asli Bumi Panjalu. Sehingga, wilayah yang dipimpin Hanindhito Himawan Pramana itu dapat dikenal dalam cakupan yang lebih luas karena memiliki ciri khas tersendiri.
“Karena koi itu namanya masih jepang, ini ke depan akan saya gagas koi khas Kediri,” pungkasnya. (tia/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News