Tembang Macapat 96 Jam Nonstop di Kota Batu Pecahkan Rekor Muri

Tembang Macapat 96 Jam Nonstop di Kota Batu Pecahkan Rekor Muri Penyerahan piagam Muri untuk tembang macapat nonstop selama 96 jam.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Tembang macapat berdurasi 96 jam nonstop yang dimulai sejak tanggal 13 dan berakhir 17 Desember 2022 pada pukul 16.58 WIB di Balai Kecamatan Bumiaji, , Jawa Timur, berhasil memecahkan Rekor (Muri).

Tembang macapat dalam rangka Hari Anti Korupsi sedunia (Hakordia) tahun 2022 tersebut diikuti 28 siswa SD, 12 siswa SMP, 4 siswa SMA, serta 14 komunitas penggiat . Tidak hanya berhasil memecahkan rekor Muri, tetapi juga rekor berskala internasional.

Baca Juga: Resmikan Desa Berdaya dan Kandang Komunal, Pj Wali Kota Batu Apresiasi Masyarakat Sumbergondo

Kepala Seksi Intelijen Edi Sutomo mengatakan nembang macapat 96 jam nonstop merupakan bagian dari program praja satu (Program Jaksa Sahabat ), yakni jaksa peduli seni dan yang berkolaborasi dengan Pemkot Batu.

"Tembang macapat ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan hukum melalui seni macapat. Dan melalui macapat juga diharapkan masyarakat dapat mengenali hukum dan menjauhi hukuman," kata Edi Sutomo, Minggu (18/12/2022).

Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini

Piagam Muri ini diserahkan oleh Sri Widayati, perwakilan Muri Semarang, kepada Kepala Kejaksaan Negeri Batu dan kepada Pemkot Batu melalui dinas pariwisata, dinas pendidikan, serta asosiasi kepala desa dan lurah, dan Penggiat Macapat .

Menurut Edi Sutomo, kegiatan ini bertujuan melestarikan dan mengembangkan seni onal yang adiluhung, khususnya .

"Dan hal tersebut juga merupakan bentuk bahwa memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap nilai-nilai leluhur," ujarnya.

Baca Juga: Hadapi Nataru 2024/2025, Pemkot Batu Gelar Rakor Forum Lalin dan Angkutan Jalan

Ia berharap, ke depan semakin banyak generasi muda yang peduli dan mampu meneruskan kelestarian macapat.

"Dan diharapkan generasi muda, termasuk pelajar melestarikan warisan . Salah satunya seni agar tak luntur karena mengandung nilai-nilai luhur di setiap bait ," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO